Lupa Ganti Oli Gardan Mobil? Ini 5 Dampak Negatif Yang Terjadi

Lupa Ganti Oli Gardan Mobil? Ini 5 Dampak Negatif Yang Terjadi

Otomotif | BuddyKu | Jum'at, 21 Juli 2023 - 21:37
share

AKURAT.CO Mobil memiliki berbagai macam komponen yang sangat penting untuk diganti secara berkala, termasuk salah satunya oli gardan.

Tidak kalah penting dengan oli mesin, oli gardan juga harus diganti secara berkala. Justru jenis oli ini yang paling sering terlupakan oleh pemilik kendaraan karena untuk mencapai jarak yang disarankan mengganti oli gardan biasanya mobil perlu dikendarai satu setengah tahun bahkan dua tahun.

Oli gardan adalah oli yang digunakan untuk melumasi kontak gigi pada box gardan. Cairan ini juga akan memberikan perlindungan pada pinion gear agar tidak bersinggungan secara langsung dengan bearing.

Biasanya harus diganti dengan memperhatikan jarak kilometer yang telah ditempuh. Rata-rata bengkel resmi merekomendasikan penggantian oli gardan setelah jarak 20 ribu kilometer atau maksimal 40 ribu kilometer.

Penggantian oli ini berhubungan dengan oli transmisi yang juga perlu diganti dengan jarak yang sama.

Dampak Jika Tidak Ganti Oli Gardan

Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (21/7/2023), berikut dampak yang dapat ditimbulkan jika oli gardan tidak diganti secara berkala:

1. Menimbulkan suara bising dari dalam mesin

Salah satu dampak tidak mengganti oli gardan yaitu mobil akan menghasilkan suara bising pada mesin yang disebabkan gesekan pada semua komponen gear.

Hal ini akan menimbulkan kerusakan yang parah pada gear transmisi mobil. Suara bising didapatkan dari kontak CVT yang akan berdampak pada kerusakan parah dan membuat pengendara serta penumpang tidak nyaman selama berkendara.

2. Membuat suhu mesin overheat

Suhu mesin juga akan sangat berdampak akibat oli gardan tidak diganti. Hal ini disebabkan karena pendinginan dalam mesin gardan tidak akan berjalan sempurna.

Suhu di dalam mesin gardan akan macet dan membuat mesin overheat. Apabila hal ini terjadi, maka komponen dalam gardan akan banyak yang mengalami pemuaian.

3. Kendaraan tidak berjalan mulus

Dampak lainnya yang ditimbulkan adalah mesin mengalami ngadat dan membuat laju kendaraan terhambat akibat gesekan antar komponen yang terlalu keras.

Gesekan dinamis yang terlalu keras akan terjadi karena oli gardan sudah tidak dapat digunakan lagi. Perputaran antar mesin akan terhambat dan membuat laju kendaraan menjadi tidak mulus.

4. Roda mobil sulit dikendalikan

Oli gardan memiliki fungsi yang krusial karena kecepatan perputaran roda dalam transmisi otomatis akan langsung dilakukan oleh gardan.

Apabila tidak diganti akan membuat fungsi gardan tidak berjalan dengan maksimal. Roda pun tidak akan berputar dengan kecepatan yang sama seperti sebelumnya.

Selain itu, pengendara akan kesulitan mengendalikan roda mobil dan menimbulkan bahaya dalam berkendara.

5. Kerusakan gear ratio

Setiap mobil yang menggunakan transmisi otomatis yang kerjanya bergantung pada gear ratio. Jika tidak diganti, maka kerusakan akan terjadi pada gear ratio karena kerjanya mengandalkan pelumas dari oli gardan.

Akhirnya mobil terpaksa harus mengganti gear ratio yang baru untuk mengatasi kerusakan tersebut. Jika tidak segera ditangani nantinya akan muncul masalah atau kerusakan-kerusakan lainnya yang lebih parah.

Mencegah merupakan cara yang lebih baik sebelum terjadi kerusakan pada komponen mobil. Mengganti oli gardan bisa dibilang lebih terjangkau dari segi harga dibandingkan harus memperbaiki mobil yang rusak akibat olinya tidak diganti.