Alasan Mengapa Ban Mobil Dibuat Beralur, Kok Bisa?

Alasan Mengapa Ban Mobil Dibuat Beralur, Kok Bisa?

Otomotif | BuddyKu | Jum'at, 5 Mei 2023 - 15:17
share

Siapa di antara kalian yang suka naik mobil? Pasti sudah nggak asing lagi dengan ban mobil yang selalu beralur dan nggak mulus rata, kan? Tapi, tahukah kalian kalau alur ban tersebut nggak cuma buat gaya-gayaan doang, mengapa ban mobil dibuat beralur?

Ternyata, ada alasan penting mengapa ban mobil dibuat beralur. Yuk, kita bahas satu-satu ya!

Pertama-tama, alasan mengapa ban mobil dibuat beralur adalah buat menambah gaya gesek antara ban dan permukaan jalan. Jadi, alur dan tekstur kasar pada ban akan memberikan gaya gesek yang optimal sehingga mobil bisa melaju dengan lancar dan nggak gampang selip.

Nah, kalau ban mobil kalian udah mulai botak atau nggak beralur lagi, berarti sudah waktunya buat diganti, ya! Soalnya, kalau ban sudah nggak kasar lagi, daya geseknya nggak bakal maksimal dan bahaya buat keselamatan berkendara.

Selain buat menambah gaya gesek, alasan kedua ban mobil dibuat beralur adalah buat menambah nilai estetika pada kendaraan. Jadi, ada banyak macam alur ban mobil yang dijual di pasaran, lho! Bahkan, satu merek produsen ban pun bisa punya banyak jenis alur ban.

Terakhir, alasan ketiga ban mobil dibuat beralur adalah buat mengalirkan air yang menempel pada ban. Jadi, kalau kita lagi naik mobil pas hujan, alur pada ban berfungsi buat mengalirkan air dan membuat mobil kita nggak gampang tergelincir atau selip.

Jenis Alur Pada Ban Mobil

Alur ban mobil merupakan pola atau bentuk yang ada pada permukaan ban mobil yang digunakan untuk memberikan grip pada permukaan jalan. Alur ban ini memiliki banyak jenis, yuk kita bahas satu per satu.

Pertama-tama, ada jenis alur simetris. Nah, ban dengan alur simetris ini merupakan jenis ban yang paling umum ditemui di pasaran, lho. Alurnya biasanya memiliki pola kembangan pada tapak sisi kanan atau kiri maupun bagian tengahnya. Kelebihannya adalah ban jenis ini dapat menggunakan jenis metode rotasi apapun baik ke kanan, kiri, depan maupun belakang. Namun, kekurangannya adalah ban jenis ini kurang bisa beradaptasi dengan perubahan kondisi jalanan.

Selanjutnya, ada jenis alur asimetris. Bentuk alur asimetris ini, kembangannya dirancang berbeda antara bagian tapak sisi dengan tapak bagian dalam. Ban alur asimetris ini dirancang untuk jalanan dengan kondisi basah maupun kering. Selain itu, ban alur asimetris juga bisa melakukan rotasi berbagai daerah baik depan, belakang maupun kiri kanan.

Nah, kalau ban dengan alur searah ini memiliki alur kembangan tapak ban yang searah. Sehingga seluruh ban mobil saat ini dipasang memiliki alur kembangan yang sama baik ke arah depan atau belakang. Ban dengan alur searah ini disebut memiliki keunggulan lebih cepat dalam memindahkan air secara efisien, sehingga ban ini biasanya digunakan untuk mobil berperforma tinggi. Namun, ban ini hanya bisa dirotasi searah yakni depan atau belakang saja.

Kemudian, ada ban semi slick. Ban jenis semi slick ini memiliki alur kembang yang lebih sedikit pada tapak ban. Ban jenis ini diperuntukkan untuk mobil yang sering melalui jalan kering. Tetapi, jenis ban mobil ini kurang cocok untuk trek basah karena sedikit alur kembang membuat mobil memiliki grip yang buruk saat melalui jalanan basah, sehingga membahayakan pengendara.

Berikutnya, ada ban slick. Jika semi slick memiliki sedikit alur kembang, pada jenis ban slick ini, sama sekali tidak memiliki alur kembang. Jenis ban ini diperuntukkan untuk mobil dengan trek kering dan sangat tidak direkomendasikan untuk jalanan basah. Biasanya, jenis ban slick ini digunakan mobil balap profesional.

Untuk teman-teman yang suka berpetualang di jalanan off road, ada dua jenis ban yang bisa dipilih, yaitu ban off road at (all terrain) dan ban off road mt (mud terrain). Ban off road all terrain ini merupakan jenis ban dengan alur kembang yang kasar pada tapak bannya. Sedangkan, jenis ban off road mud terrain ini merupakan jenis ban yang tekstur alur kembangnya lebih kasar dibandingkan ban offroad AT. Namun, jenis ban off road mt sebaiknya tidak digunakan untuk tren jalanan aspal karena tekstur yang sangat kasar membuat ban tersebut tidak memiliki grip saat digunakan pada jalanan.

Jadi, sekarang kalian sudah tahu kan alasan mengapa ban mobil dibuat beralur? Jangan lupa buat selalu cek kondisi ban mobil kalian, ya! Karena keselamatan berkendara adalah yang utama!