Sedang Marak, Ini 5 Tips Menghindari Penipuan Tiket Konser
AKURAT.CO Menonton konser adalah impian bagi sebagian besar penggemar idola. Dari musik jazz hingga K-pop adalah konser yang silih berganti diadakan di Indonesia. Dengan jumlah penggemar yang tidak sebanding dengan tiket di pasaran, membuat banyak orang jahat melakukan penipuan tiket konser.
Penipuan ini biasanya mengincar orang-orang yang kehabisan tiket ataupun ingin menonton secara dadakan. Bukan sekali, dua kali, ataupun tiga kali, kejadian penipuan ini berulang dan marak diceritakan dalam unggahan media sosial.
Mengapa Bisa Terjadi Penipuan Tiket Konser?
Saat promotor mengumumkan price list tiket dan jadwal konser, antusias di antara penggemar akan meningkat. Terkadang, rasa antusias ini justru membawa petaka di kemudian hari jika tidak dibarengi dengan rasa hati-hati.
Ketika tiket mulai dijual oleh promotor lewat cara yang resmi, penggemar akan langsung menyerbu dan membeli tiket tersebut. Tiket yang habis menjadi kemalangan bagi penggemar yang sudah sangat antusias dan mendambakan konser tersebut.
Keantusiasan ini akan membawa penggemar yang kehabisan tiket untuk mencari di penjualan tidak resmi. Tiket yang dijual biasanya dibandrol dengan harga yang lebih mahal. Walaupun begitu, banyak tiket yang tetap terjual.
Cara Menghindari Penipuan
Sayangnya, tidak semua orang beruntung bisa menemukan seller yang jujur dalam penjualan tiket ini. Rasa antusias dan hasrat yag melonjak terkadang bisa mengalahkan kehati-hatian, sehingga terjadilah penipuan. Berikut tips yang bisa dicoba untuk menghindari penipuan tiket konser.
1. Bukti Pembelian Asli
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah minta bukti pembelian baik beberapa foto atau video screen recording saat seller melakukan pembelian secara resmi. Ini dilakukan guna mengetahui bahwa tiket itu asli milik penjual dan bukan tiket fiktif belaka. Periksa juga keaslian dari foto atau video yang dikirim. Jika terlihat janggal, kemungkinan besar akan berujung pada penipuan.
2. Identitas Penjual
Jangan lupa untuk minta identitas penjual, seperti KTP atau kartu pelajar yang dengan jelas menyertakan foto, nama, dan nomor identitas. Jika dilakukan di aplikasi yang tidak menyertakan nomor telepon, mintalah nomor telepon ke seller dan lakukan komunikasi tidak hanya di satu tempat.
Sebelum melakukan transaksi, periksakan keaslian identitas penjual. Cari tau tentang nama dan jati diri penjual melalui google , media sosial, atau web instansinya. Selain sebagai langkah pencegahan, hal ini juga bisa menjadi instrumen untuk pencarian dan berkas laporan yang diajukan ke polisi.
3. Get Contact & Search Bar
Seller akan memberikan nomor untuk melakukan transaksi, baik itu nomor rekening, nomor telepon untuk pembayaran via e-wallet , ataupun nomor HP ( whatsapp ). Nomor dan nama penjual bisa dicek di search bar atau kolom pencaharian media sosial. Jika nomor ini bermasalah, biasanya ada unggahan yang sebelumnya membahas.
Selain itu, nomor telepon atau whatsapp bisa dicek lewat aplikasi get contact yang bisa mendeteksi bagaimana orang lain menyimpan atau menamai kontak si penjual. Nomor rekening bisa dicek di cek rekening dari Kemkominfo guna menghindari penipuan tiket konser.
4. Alamat Penjual
Minta juga alamat atau lokasi penjual dan cari tau melalui google maps, media sosial, ataupun google. Alamat ini penting jika penipuan tiket konser benar terjadi. Pembeli bisa mendatangi alamat yang diberikan. Jika memiliki teman yang satu domisili dengan penjual, bisa minta bantuan untuk mengecek keaslian alamat yang diberikan.
5. Berkomunikasi Dengan Penjual Hingga Konser Selesai
Tetaplah lakukan komunikasi atau keep in touch dengan penjual hingga tiba waktunya konser diselenggarakan. Ini dilakukan agar bisa melihat aktivitas penjual, sehingga bisa mengetahui jika ada aktivitas yang mencurigakan. Selain itu, komunikasi yang dilakukan bisa mempermudah pembicaraan jika ada kendala dalam tiket.
