Infografis Persiapan Kemenhub Hadapi Mudik Lebaran 2023

Infografis Persiapan Kemenhub Hadapi Mudik Lebaran 2023

Infografis | BuddyKu | Sabtu, 18 Februari 2023 - 07:00
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sebanyak 80 juta orang akan melakukan pergerakan pada musim libur lebaran 2023. Terkait dengan itu, Kemenhub melakukan serangkaian persiapan untuk menghadapi mudik lebaran 2023.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa prediksi tersebut lantaran kasus Covid-19 sudah menurun serta keadan ekonomi Indonesia sudah membaik.

Arus mudik dan balik lebaran tahun ini lonjakan pergerakan orang yang lebih besar dari tahun lalu, yang diprediksi mencapai 80 juta orang. Lonjakan ini diprediksi akan terjadi karena tahun ini kasus Covid menurun, sudah tidak ada PPKM, dan keadaan ekonomi membaik, kata Menhub dalam keterangan tertulis, Jumat (17/2/2023).

Menhub mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk menyiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2023 sejak awal tahun ini. Hal ini dilakukan agar momen mudik idul fitri yang akan berlangsung mulai bulan April dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman, dan terkendali.

Sejumlah langkah yang dilakukan sejak awal diantaranya yakni: menyiapkan survey potensi pergerakan mobilitas masyarakat selama Angleb 2023 dan melaksanakan inspeksi keselamatan (ramp check) pada sarana transportasi baik darat, laut, udara dan kereta api.

Di sektor darat, Kemenhub bersama KemenPUPR dan Korlantas Polri telah melakukan pengecekan kondisi jalur pantai selatan dan pantai utara Jawa.

Dia juga mengatakan, penyelenggaraan Angleb dan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada tahun 2022 lalu, menjadi modal atau bekal penting untuk meningkatkan kinerja pelayanan Angkutan Lebaran tahun ini.

Dengan pengalaman empiris tahun sebelumnya, kami telah mengidentifikasi sejumlah titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik, ujarnya.

Adapun sejumlah hal penting yang telah diidentifikasi diantaranya yaitu: Pertama, jalur tol Jakarta ke arah Jawa tengah, dimana tol Cipali menjadi titik krusial di arus mudik maupun balik. Untuk itu, koordinasi intensif dilakukan dengan Korlantas Polri.

Kami yang membuat regulasi, tetapi penerapan rekayasa lalu lintas, maupun pengawasan dan penindakan dilakukan oleh Korlantas Polri, baik berupa contraflow, one way, dan rekayasa lainnya. Selain itu, penambahan rest area di jalur tol dari Jakarta ke arah timur juga perlu dilakukan, karena jumlahnya dinilai kurang, tutur Menhub.

Kedua, yaitu di Pelabuhan Penyeberangan Merak yang pada penyelenggaraan Angkutan lebaran tahun lalu sempat terjadi kepadatan.

Sekarang sudah kami siapkan tambahan pelabuhan penyeberangan untuk mengalihkan kepadatan di Merak dan Bakauheni. Di Merak ada Pelabuhan Ciwandan dan di Sumatera kita siapkan Pelabuhan Panjang. Kita harapkan kepadatan di Merak-Bakauheni bisa terpecah, kata Menhub.

Ketiga, yaitu terkait konektivitas udara yang diprediksi akan terjadi kepadatan di sejumlah bandara yakni: Bali, Makassar, Surabaya, dan Medan.

Kami sudah berkoordinasi dengan maskapai untuk menggunakan pesawat berukuran besar (wide body) yang sekali angkut bisa 400 orang dan meningkatkan jam operasional pesawat dari biasanya 12 jam menjadi 18 jam sehingga rotasi pesawat bisa maksimal. Kami juga berkoordinasi dengan operator bandara untuk meningkatkan jam operasional bandara, ucap Menhub.

Sejumlah hal lainnya yang disiapkan Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait untuk melancarkan penyelenggaraan Angkutan lebaran tahun ini, diantaranya yaitu: menyiapkan armada transportasi publik untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, dan memfasilitasi program mudik gratis untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor.

Topik Menarik