Kromium, Logam yang Bisa Mencegah Korosi pada Bumper Mobil
JAKARTA, iNews.id - Kromium adalah logam yang digunakan dalam proses cromo-nikel untuk memberikan perlindungan anti-korosi pada bumper mobil. Proses ini meliputi pengecatan logam dengan lapisan cromo yang tipis, yang membuat logam lebih tahan terhadap korosi.
Simbol kimia untuk kromium adalah Cr. Ini digunakan dalam sistem periodic untuk menunjukkan elemen kimia kromium. Simbol ini digunakan dalam formula kimia dan di dalam diagram periode untuk menunjukkan unsur kromium.
Selain untuk membuat lapisan anti korosi pada bumper mobil, kromium juga memiliki beragam kegunaan.
Aplikasi kromium yang umum adalah:
1.Proses cromo-nikel
Digunakan untuk memberikan perlindungan anti-korosi pada berbagai macam logam seperti bumper mobil, peralatan rumah tangga, peralatan dapur, dan peralatan medis.
2.Galvanis
Digunakan untuk memberikan lapisan cromo yang tipis pada logam seperti besi dan baja untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.
3.Pigmen
Kromium digunakan sebagai pigmen dalam industri kosmetik dan cat untuk memberikan warna hijau dan biru yang kuat.
4.Proses pengelasan
Digunakan sebagai bahan pengisi pada proses pengelasan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan logam.
5.Proses kimia
Digunakan dalam proses kimia seperti produksi asam kromat dan senyawa kromium lainnya.
6.Refraktori
Digunakan dalam industri keramik dan refraktori untuk meningkatkan ketahanan terhadap panas dan abrasi.
7.Cat khusus
Digunakan dalam cat khusus untuk memberikan perlindungan terhadap suhu tinggi dan korosi.
Bahaya Kromium
Meskipun banyak manfaat, namun, kromium juga dapat menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan jika digunakan secara tidak benar atau dalam jumlah yang besar.
Kromium dapat berbahaya jika diinhalasi dalam jumlah besar atau jika terakumulasi dalam jumlah besar dalam tubuh. Inhalasi kromium VI dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, serta risiko kanker paru-paru.
Kromium VI juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan kerusakan ginjal jika terakumulasi dalam jumlah besar dalam tubuh. Kromium III dianggap lebih aman dibandingkan dengan kromium VI, tetapi masih dapat menyebabkan iritasi kulit jika terpapar dalam jumlah besar.