Motor Listrik Buatan India Ini Bisa Ngebut hingga Kecepatan 200 Km per Jam
NEW DELHI, iNews.id Perusahaan berbasis di India, Ultraviolette memproduksi motor listrik F99 untuk kebutuhan trek. Motor elektrik ini diklaim bisa berlari hingga kecepatan 200 km per jam.
Dikutip dari Visordown , Minggu (22/1/2023), ini bukan pertama kalinya Ultraviolette membangun motor listrik. Sebelumya, mereka sudah meluncurkan F77 bergaya streetfighter.
Untuk model terbaru, F99 lebih ditujukan untuk penggunaan di trek. Tenaga yang dihasilkan dua kali lipat dar F77.
Motor listrik ini memiliki tenaga 50 kW, yang setara dengan 65 hp, dan dapat melaju pada kecepatan tertinggi lebih dari 200 km/jam.
Namun, Ultraviolet tidak menyebutkan kapasitas baterai, opsi pengisian daya, torsi motor, atau bobot keseluruhan mesin. Tetapi, sasis yang digunakan pada dasarkan idektik dengan F77, bahkan ukuran bannya juga serupa.
Sistem pengereman F99 memiliki fitur rem cakram hidrolik dengan sistem ABS Bosch saluran ganda pada rem depan dan belakang. Kaliper rem depan memiliki tipe 4 piston tetap radial, kaliper rem belakang menggunakan piston tunggal tipe kaliper mengambang.
Dalam laman resminya, F99 merupakan perpaduan dari dua dunia, yakni penerbangan dan balap. Ini dilakukan untuk membangun teknologi dan kemampuan sepeda motor listrik yang mendorong batas imajinasi.
Platform F99 telah direkayasa untuk menghasilkan daya maksimum dari powertrain sambil memastikan semua pemeriksaan keselamatan yang diperlukan, menghasilkan output tenaga maksimal sebesar 65 BHP dan kecepatan tertinggi lebih dari 200km/jam.
Ultraviolette F77 versi Limited menghasilkan torsi 100 Nm dan ditenagai oleh baterai berkapasitas 10.3 kWh. Versi standar dari street legal F77 dapat menempuh jarak 176 kilometer dengan berat total 207 kilogram.
Motor listrik tersebut dapat dipacu hingga 156 km/jam dan untuk berakselerasi dari 0-60 km/jam hanya 2,9 detik. F77 dilengkapi denga rangka teralis dan pengaturan suspensi preliad-adjustble monoshock.
Namun, F99 adalah motor versi trek yang artinya bobot mesin harus lebih ringan dengan kelistrikan yang lebih sedikit dan penggunaan panel karbon. Dimensi motor juga akan berbeda karena kinerja F99 yang lebih tinggi mengingat ini untuk penggunaan di trek.
