6 PO Bus Pembuka Jalur Perintis, Paling Melegenda Ada yang Buka Trayek sejak 1937
JAKARTA, iNews.id - Tidak sedikit perusahaan otobus (PO) di Indonesia yang sudah eksis selama puluhan tahun. Banyak PO bus yang membuka usaha di jalur perintis.
Beberapa PO bus bahkan termasuk legendaris dan sudah ada sejak Indonesia belum merdeka. PO bus ini punya banyak pengalaman luar biasa.
Siapa sajakah mereka? Berikut enam PO bus pembuka jalur perintis dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Jumat (30/12/2022).
1. PO Primajasa
Primajasa sudah berdiri sejak tahun 1991. Pada masa awal operasinya, PO bus yang tergabung dalam Mayasari Group ini menawarkan rute pulang-pergi Bogor-Tangerang via Jakarta dengan 25 armada.
Begitu bisnisnya berkembang, Primajasa memperluas layanannya dengan memperkenalkan rute antar kota dan antarprovinsi (AKAP). Primajasa membuka jalur baru seperti Tanjung Priok-Merak dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta-Bandung.
2. PO Widia
Widia mungkin sudah tidak asing lagi khususnya bagi masyarakat Jawa Barat. PO bus yang satu ini sudah beroperasi sejak tahun 1991 dengan trayek awal Rajagaluh - Bandung via Sumedang.
Widia yang didirikan oleh H. Ence Sudrajat juga menjadi salah satu PO bus legendaris pembuka jalur perintis. Setelah sukses di trayek pertama, PO ini menjadi pembuka trayek Rajagaluh - Cikarang via jalur alternatif.
3. PO Antar Lintas Sumatera (ALS)
Siapa yang tidak kenal dengan PO Antar Lintas Sumatera atau ALS. PO yang didirikan di Mandailing Natal Sumatera Utara pada 29 September 1966 itu menjadi salah satu PO bus tertua di Indonesia.
ALS menjadi satu-satunya PO yang memiliki trayek terjauh. PO bus ini sukses menjadi yang pertama dan satu-satunya yang membuka trayek Medan-Jember dengan jarak tempuh sekitar 3.000 km.
4. PO Naikilah Perusahaan Minang
Naikilah Perusahaan Minang atau NPM adalah bus tertua di Sumatera dan di Indonesia yang eksistensinya tak lekang oleh zaman hingga sekarang. NPM diketahui telah berdiri sejak masa penjajahan tepatnya pada tahun 1937.
Era 1990-an hingga awal 2.000 adalah puncak kejayaan PO NPM ditandai dengan dibukanya jaringan trayek baru yang membentang mulai dari Medan, Pekanbaru, Dumai, Jambi, Bengkulu, Palembang, hingga Bandar Lampung.
NPM terus melebarkan sayapnya dan menjadi PO pembuka jalur perintis hingga Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung di pulau Jawa. NPM juga melayani trayek utama di Sumbar, yaitu Padang Bukittinggi.
5. PO Haryanto
Tidak bisa dipungkiri bahwa PO asal Kudus, Jawa Tengah, Haryanto memiliki tingkat kepopuleran yang sangat tinggi. Saat ini bahkan Haryanto menjadi PO bus dengan penggemar terbanyak.
Selain karena kualitas pelayanan yang diberikan, PO Haryanto juga selalu memiliki strategi brilian. Salah satunya adalah dengan mengarahkan armada busnya di trayek Jakarta - Malang ke arah Malang Selatan, di mana kantong-kantong penumpang berada.
Pameran Motor IMOS 2024 Digelar Hari Ini, Intip Harga Tiket, Shuttle Bus hingga Lokasi Parkir
Dibukanya jalur baru yang berbeda dari PO pesaing, PO Haryanto sukses mendominasi trayek tersebut. Sekarang banyak PO bus yang mengikuti langkah Haryanto untuk membuka jalur serupa.
6. DAMRI
DAMRI merupakan PO bus pelat merah yang melayani berbagai rute mulai dari angkutan kota, angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). PO ini juga melayani rute perintis lintas pulau serta lintas batas negara.
Didirikan pada 1943 di masa penjajahan Jepang, awalnya DAMRI memiliki nama Jawa Unyu Zigyosha untuk mengangkut barang dan Zidosha Sokyoku sebagai angkutan penumpang. Pada 1946, nama DAMRI yang berasal dari singkatan Djawatan Ankoetan Motor Repoeblik Indonesia diresmikan berdasarkan Makloemat Menteri Perhoeboengan RI No. 01/DAM/46, dengan tugas utama menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk, dan angkutan bermotor lainnya.
Melayani berbagai rute, DAMRI memiliki armada bus lebih dari 5.000 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Statusnya yang merupakan penugasan negara, DAMRI menjadi penyeimbang jika terjadi lonjakan harga tiket kendaraan umum, sehingga masyarakat terjamin.