Kesulitan di F1 2022, Mercedes Akui Remehkan Gejala Mobil Memantul

BRACKLEY - Direktur Teknik Trackside Mercedes AMG Petronas, Andrew Shovlin, mengakui pihaknya sempat menganggap remeh gejala mobil memantul ( porpoising ). Mereka tak mengira hal tersebut bakal mempengaruhi performa sepanjang F1 2022.

Red Bull Racing memang menguasai F1 2022. Nyaris tidak ada yang mampu menyaingi kecepatan mobil RB18. Memang, ada Scuderia Ferrari yang bisa memberikan perlawanan. Namun, mereka lebih sering melakukan kesalahan.

Sementara itu, mobil Mercedes W13 mengalami gejala porpoising yang parah pada awal 2022. Hal itu membuat mereka kesulitan untuk bersaing. Alhasil, The Silver Arrow kepayahan bersaing dengan Red Bull dan Ferrari.

Shovlin mengakui Mercedes mengira mobilnya masih tak terlalu buruk saat tes Pramusim F1 2022 di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Mereka tak terlalu memusingkan gejala porpoising tersebut.

Masalah utamanya adalah ketika di Barcelona, kami berpikir jika mobilnya memang tak tercepat. Tetapi, kami tidak mengira bakal berada di posisi yang begitu buruk, kata Shovlin, dilansir dari Autosport , Rabu (28/12/2022).

Ketika menghadapi balapan pertama di Sirkuit Internasional Bahrain, baru kemudian Mercedes menyadari masalah yang dihadapi. Mereka harus menjalani satu musim dengan tertatih-tatih.

Karena kami mengharapkan performa yang bagus dengan paket performa di Bahrain," aku Shovlin.

"Ketika kami memasangnya, gejala porpoising-nya sangat berbeda. Mayoritas penambahan performa yang kami inginkan tak terwujud, tandas pria berpaspor Inggris itu.

Kesalahan tersebut mengakibatkan Mercedes hanya mampu meraih satu kemenangan dan satu pole position pada F1 2022. Kedua catatan itu ditorehkan oleh George Russell.

Kini, Mercedes tengah bekerja keras dalam membangun mobilnya. Mobil baru yang diberi nama Mercedes W14 itu akan menjalani tes Pramusim F1 2023 pada 23-25 Februari mendatang.