Volvo Luncurkan Chassis Bus Rakitan Lokal dengan Standar Emisi Euro 5!
AutonetMagz.com - Volvo Buses Indonesia bersama dengan PT. Indotruck Utama selaku distributor resmi meluncurkan rangkaian produk yang sudah memenuhi standar emisi Euro 5. Selain itu, Volvo Buses Indonesia juga menunjuk PT. National Assembler sebagai pabrik perakitan resmi di Indonesia. Chassis yang diluncurkan ialah Volvo B11R 6X2 dan B11R 4X2 yang kemudian bisa dikostumasi oleh berbagai karoseri untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan otobus.
Euro 5 Pertama di Indonesia
Saat ini, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia mewajibkan semua kendaraan bermotor untuk memenuhi standar minimal Euro 4. Volvo mengambil langkah ekstra dengan menjadi yang pertama di pasar Indonesia dengan standar emisi Euro 5. Mesin berstandar Euro 5 memiliki konsumsi BBM yang lebih irit dibandingkan dengan unit Euro 3 yang setara. Meskipun secara biaya operasional mungkin tidak berbeda jauh karena kebutuhan cairan AdBlue, namun emisi yang dihasilkan akan jauh berkurang.
Pada awal tahun ini, seluruh tim teknisi PT National Assemblers diundang untuk mengunjungi pabrik manufaktur Volvo di Swedia. Untuk melakukan program transfer kompetensi dan pembelajaran selama seminggu. Tim diberi kesempatan untuk berlatih secara langsung baik itu secara teori maupun praktek. Saat memulai perakitan di Indonesia, tim teknisi dari Pabrik Volvo juga terbang ke pabrik perakitan di Indonesia untuk mamantau kegiatan di lokasi produksi.
Spesifikasi
Mengenai spesifikasi produknya, ada 2 tipe yang diluncurkan yakni Volvo B11R 6X2 dan Volvo B11R 4X2. Volvo B11R dilengkapi mesin D11 diesel 6 silinder segaris dengan dua pilihan output, yaitu 370 hp/ 1750 Nm dan 450 hp / 2150 Nm. Tenaga disalurkan melalui transmisi automated gear-changing system I-Shift AT 2412D (kurang lebih seperti AGS atau AMT) atau Transmisi full Automatic ZF 6AP2000B. Dilengkapi dengan fitur safety ABS, EBD, brake blending , dan stability Program .
" Kebutuhan perakitan lokal muncul untuk mengurangi bea masuk yang diterapkan pada impor penuh (CBU). Hal ini memungkinkan volvo untuk menawarkan teknologi yang lebih bersih dengan cara yang lebih kompetitif. " Kata Harry Iskandar selaku Country Manager dari Volvo Buses Indonesia. Penghematan yang dilakukan dengan dirakit secara loka bisa menekan harga hingga 30% ketimbang mengimpornya secara utuh dari Swedia.