5 Sungai Paling Kotor di Bekasi, Limbah Pabrik dan Sampah Jadi Masalah Utama
JAKARTA Terdapat lima sungai paling kotor di Bekasi yang bisa diketahui. Penyebabnya karena sampah maupun limbah pabrik yang membuat air menghitam.
Limbah yang dibuang oleh pabrik ini tidak hanya berupa cairan, namun juga benda padat serta sampah yang membuat aliran tersumbat dan kerap menyebabkan banjir.
Berikut lima sungai paling kotor di Bekasi :
1. Kali Jambe
Kotornya Sungai Jambe ini seringkali disebabkan oleh sampah warga. Bahkan untuk membersihkan sampah pada sungai ini diperlukan waktu tiga hari berturut-turut untuk membuatnya terbebas dari sampah.
Dilansir dari bekasikab.go.id, Pada Februari 2021 lalu, mulai diberlakukan aturan tegas agar warga tidak membuang sampahnya ke aliran sungai dengan menutup jalur akses pembuangan sampah.
2. Kali CBL
Bantaran Kali CBL (Cikarang Bekasi Laut) yang menghubungkan antara Desa Muara Bakti Kecamatan Babelan hingga Desa Sukajaya ini juga terkenal kotor karena sampahnya.
Untuk menanggulangi masalah ini sempat diberlakukan aturan penutupan jalur akses dengan bantuan aparat Satpol PP yang nantinya akan menegakkan keamanan di wilayah tersebut. Namun hal itu langkah pendek itu memang masih kurang efektif untuk membuat aliran sungai ini bersih kembali.
3. Kali Cipamingkis
Pada Februari 2021 lalu, akibat meluapnya Sungai Cibeet dan Cipimangkis membuat empat desa di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi terkena banjir.
Sampah menjadi masalah utama aliran sungai ini tersumbat dan juga tercemar. Meskipun pada Mei 2022 lalu sampah tersebut sempat diangkut namun hal tersebut hanyalah penanganan sementara dan belum dapat membuat akar permasalahan terselesaikan.
4. Kali Citarum
Salah satu sungai yang paling populer di Jabodetabek ini terkenal bukan karena keindahanya, namun karena sering meluap dan menyebabkan banjir di daerah sekitarnya.
Banjir yang disebabkan oleh sungai ini juga terkadang sampai ke Jakarta Barat. Selain banyaknya sampah dan limbah industri, pada awal tahun 2022 lalu, tanggul sungai Citarum juga sempat ambles. Hal tersebut membuat daerah tersebut semakin rawan banjir.
5. Kali Cilemahabang
Sungai Cilemahabang yang telah menjadi hitam pekat ini disebabkan oleh limbah industri. Persoalan ini memang telah terjadi selama bertahun tahun meskipun telah beberapa kali Bekasi mengalami pergantian kepala daerah.
Namun persoalan limbah dan sampah di sungai ini masih juga tak kunjung usai. Padahal sejak tahun 2021 lalu persoalan limbah ini sempat akan ditelusuri namun hingga saat ini masih saja terdapat pabrik yang masih membuang limbah seenaknya.
(bim)