Penyebab Utama Francesco Kesulitan Kalahkan Marc Marquez di MotoGP 2025
BOLOGNA – Hingga MotoGP 2025 sudah menjalani dua seri balapan, pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia terlihat kesulitan bersaing dengan rekannya sendiri, yakni Marc Marquez. Mantan pembalap dan analis TNT Sports, Neil Hodgson, pun tahu apa yang membuat Bagnaia kesulitan mengejar Marquez.
Menurut Hodgson, alasan utamanya karena Bagnaia dan Marquez menggunakan motor yang sama. Bagi Hodgson, Marquez adalah pembalap hebat yang mampu memaksimalkan potensi motor yang ia gunakan.
Sejauh ini, Hodgosn melihat Marquez mampu mengeluarkan kemampuan Desmosedici GP25 mesin GP24 itu dengan sangat apik. Tentu Bagnaia juga tak kalah hebat, namun Hodgson merasa Marquez levelnya sudah berbeda.
1. Bersinar di MotoGP 2025
Setahun bersama tim satelit, kemampuannya menunggangi Desmosedici GP23 membuat Ducati tak ragu untuk membawanya ke tim pabrikan pada 2025. Kondisi ini membuat banyak orang meyakini persaingan di dalam tim pabrikan Ducati bakal memanas.
Berseragam merah untuk pertama kalinya, pembalap 32 tahun itu langsung menunjukkan performa terbaiknya. Marquez berhasil menyapu bersih kemenangan pada sprint race dan balapan utama di MotoGP Thailand dan Argentina.
Sementara rekan setimnya, Francesco Bagnaia, sangat kesulitan menemukan perasaan terbaiknya di atas motor Desmosedici GP25. Bahkan, pembalap asal Italia itu tak bisa finis lebih baik dari podium ketiga.
Kemampuan Marc Marquez di atas kuda besi diakui oleh kepala kru Gresini, Frankie Carchedi. Dikatakannya bahwa peraih enam gelar juara dunia MotoGP itu memiliki talenta luar biasa dan bisa meraih hasil terbaik ketika berada di motor yang bagus.
"Frankie telah memberi tahu saya selama enam bulan. Jelas dia adalah kepala kru Marc tahun lalu. Jadi dia melihat betapa buruknya motor Ducati 2023 dibandingkan dengan 2024," kata Neil Hodgson mengutip dari GP One, Jumat (28/3/2025).
2. Marquez Jauh Lebih Baik
Hodgson mengungkapkan bahwa GP23 dan GP24 memiliki selisih kecepatan yang cukup besar, yakni 0,4 detik sampai 0,6 detik per lap. Tapi, Marquez masih memiliki kecepatan yang bagus, bahkan bisa bersaing di barisan depan.
"Dia berkata, 'Jika Anda menempatkan Marc di motor yang sama dengan Pecco, dia tidak akan bisa mengalahkannya.' Mengapa demikian? Karena Marc pembalap yang lebih baik," ujar Hodgson.
Peraih gelar juara dunia World Superbike 2023 itu mengatakan apa yang diperlihatkan Marc Marquez kali ini serupa dengan yang terjadi pada 2014. Itu merupakan tahun keduanya di MotoGP bersama Honda dan berhasil memenangi 13 balapan.
"Pada 2014, Honda adalah motor terbaik dan Marc adalah pembalap terbaik dengan motor terbaik. Setelah itu, Honda tidak membaik - semua orang membaik. Jadi, semua kemenangan itu, semua Kejuaraan Dunia itu, semua kesuksesan itu, Marc menjadi pembalap yang lebih baik, bukan dengan motor terbaik," tutup Hodgson.