Mulai Gerah dengan Yamaha yang Masih Melempem di MotoGP 2025, Fabio Quartararo Ancam Bakal Cabut

Mulai Gerah dengan Yamaha yang Masih Melempem di MotoGP 2025, Fabio Quartararo Ancam Bakal Cabut

Olahraga | okezone | Kamis, 27 Maret 2025 - 17:00
share

AUSTIN – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengancam cabut dari tim berlogo garpu tala tersebut andai tak mengalami perubahan hingga dua tahun ke depan. Quartararo tampaknya mulai gerah karena pada MotoGP 2025 ini pun ia kesulitan untuk bersaing memperebutkan podium.

Ya, Quartararo telah mengultimatum Yamaha jelang MotoGP Amerika Serikat 2025. Ia berniat tak melanjutkan kontraknya di akhir 2026 andai tim pabrikan asal Jepang itu tak juga berbenah.

1. Yamaha Masih Kesulitan

Seperti diketahui, Yamaha sulit dalam mengembangkan motor mereka sejak ditinggal tim satelit. Berjuang sendiri, mereka tak kunjung menemukan solusi terhadap masalah pada YZR-M1, meski sejumlah perubahan telah dilakukan.

Quartararo meminta Yamaha untuk menambah insinyur dan tim satelit, dan permintaan itu berhasil diwujudkan musim ini. Pada MotoGP 2025, Yamaha akhirnya kembali memiliki tim satelit, yakni Prima Pramac Yamaha yang diperkuat Miguel Oliveira dan Jack miller.

Kehadiran insinyur tambahan dan tim satelit membuat Yamaha berkembang. Namun, perkembangan itu berjalan sangat lamban dan tak cukup untuk membantu Quartararo bersaing di barisan depan.

Fabio Quartararo

"Ketika Anda tahu Anda mampu berjuang untuk menang, atau setidaknya naik podium, dan bahwa batas Anda adalah mesinnya, tidak mudah untuk mengakuinya. Anda menyalahkan semua orang," kata Quartararo seperti dilansir dari Motosan, dikutip Jumat (28/3/2025).

Seperti diketahui, Fabio Quartararo dikabarkan sempat berbincang dengan Ducati untuk bergabung bersama salah satu tim satelit mereka. Musim lalu, ia diisukan melakukan pembicaraan serius dengan Aprilia.

 

Namun, Quartararo lebih memilih untuk memperpanjang kontrak bersama Yamaha karena menghormati tim yang telah memberikannya kesempatan untuk berada di MotoGP. Sehingga, ia memilih untuk menurunkan egonya dan percaya pada progres tim.

"Jadi ketika hal ini terjadi pada saya, saya berpikir kembali ke tahun 2019 dan berpikir bahwa jika Yamaha tidak memberi saya kesempatan untuk memulai di MotoGP, mungkin saya tidak akan pernah memiliki kesempatan ini. Saya juga belajar untuk mengendalikan kemarahan dan frustasi saya," sambung Quartararo.

2. Ancam Bakal Hengkang

Fabio Quartararo

Memiliki kontrak baru bersama Yamaha selama dua musim, peraih gelar juara dunia MotoGP 2021 itu mengancam akan hengkang di akhir masa kontraknya. Ia mengatakan tak bisa lagi menunggu hal yang tak pasti.

"Saya masih punya dua musim lagi bersama Yamaha, mungkin dua musim terpenting dalam karier saya, dan saya ingin sekali membantu mereka kembali ke level terbaik mereka. Itu motivasi yang nyata. Setelah itu, saya tidak akan menyia-nyiakan waktu lagi dan saya akan pergi ke mana pun yang paling cocok untuk saya," tutupnya.

Topik Menarik