Rivalitas Masih Panas, Valentino Rossi Tak Senang Marc Marquez Berpotens Juarai MotoGP 2025
PEMILIK Pramac Racing, Paolo Campinoti, menilai rivalitas Valentino Rossi dengan Marc Marquez masih panas meski The Doctor –julukan Rossi– sudah memutuskan pensiun sejak MotoGP 2021. Bahkan Campinoti percaya Marquez adalah orang terakhir yang ingin dilihat Valentino Rossi memenangkan gelar juara MotoGP 2025.
Ya, saat ini kans Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP 2025 sangatlah besar. Menariknya penilaian itu justru bermunculan ketika MotoGP 2025 baru memainkan satu seri saja, yakni MotoGP Thailand 2025.
1. Rossi Tak Senang
Meski baru satu seri, Marquez mendominasi balapan di Sirkuit Buriram, Thailand. The Baby Alien –julukan Marquez– berada di urutan pertama baik saat sesi kualifikasi, sprint race, dan balapan utama.
Hasil itu membuat Campinoti percaya Marquez berhasil bikin Rossi kini ketar-ketir. Sebab andai Marquez terus bersinar, maka peluangnya meraih gelar juara dunia MotoGP 2025 benar-benar bisa terwujud.
Jika hal itu benar terjadi, dua rekor Rossi bisa disamai Marquez. Dua rekor itu adalah menyanai sembilan gelar juara dunia, dan satunya sama-sama mengoleksi tujuh gelar di ajang MotoGP.
Semua hal itulah yang membuat Rossi tak senang melihat Marquez begitu bersinar di MotoGP Thailand 2025. Campinoti percaya hubungan Rossi dan Marquez bisa memanas kembali jika rider Ducati Lenovo itu berjaya di musim ini.
“Ini perang dingin, kami butuh seseorang untuk menyelesaikannya,” ujar Campinoti dalam wawancara dengan Corriere Della Sera, dikutip dari Crash, Rabu (12/3/2025).
“Orang terakhir yang ingin Valentino Rossi lihat menang adalah Marquez. Ini bisa sedikit memengaruhi suasana, ketenangan umum. Namun, itu normal, ini luka terbuka,” tambahnya.
2. Rivalitas Rossi dan Marquez
Pada awalnya, hubungan Marquez dan Rossi baik-baik saja. Bahkan, The Baby Alien mengaku sang legenda hidup adalah idolanya di masa kecil.
Banyak yang mengira rivalitas kedua pembalap ini dimulai usai tendangan Rossi ke Marquez di MotoGP Malaysia pada Oktober 2015. Insiden di Malaysia memang puncak kebencian Rossi kepada Marquez, namun menurut penuturan The Doctor semua berawal dari GP Argentina.
Jadi, Rossi dan Marquez terlibat insiden pada putaran terakhir MotoGP Argentina 2015 di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Pria asal Spanyol itu terjatuh dan gagal finis. Balapan dimenangi oleh VR46.
“Ketika musim 2015 dimulai, saya tahu rival terbesar untuk titel juara dunia adalah Marquez, juga (Jorge) Lorenzo. Semuanya berjalan baik, saya menang di Qatar dan di Argentina melawan Marquez,” ujar Rossi, melansir dari Motosan.
“Di (Argentina) itulah perseteruan kami dimulai. Semuanya diawali dari Argentina,” lanjut pria asal Italia tersebut.
“Sayangnya, kami bersenggolan (di Argentina). Dia menabrak saya. Setelah insiden itu, dia masih berpura-pura berhubungan baik dengan saya,” tutup Rossi.