Patrick Kluivert Pertimbangkan Coret Empat Anak Emas Shin Tae-yong 

Patrick Kluivert Pertimbangkan Coret Empat Anak Emas Shin Tae-yong 

Olahraga | joglosemar.inews.id | Selasa, 14 Januari 2025 - 06:18
share

JAKARTA, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Pelatih anyar Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, memberikan ultimatum kepada pemain-pemain skuad Garuda agar memprioritaskan menit bermain di klub mereka. Hal ini berpotensi menggoyahkan posisi empat pemain andalan Shin Tae-yong, yakni Nathan Tjoe A-On, Justin Hubner, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick. 

Kluivert menegaskan pentingnya match fitness sebagai syarat utama untuk tampil di level internasional. Pemain yang tidak mendapatkan waktu bermain di klubnya akan sulit bersaing di Timnas Indonesia.

1. Ultimatum Kluivert Soal Menit Bermain

Dalam sesi perkenalannya sebagai pelatih Timnas Indonesia di Jakarta, Kluivert memberikan pesan tegas kepada pemain. 

“Hati-hati dalam memilih klub dan utamakan menit bermain. Jika Anda tidak punya menit bermain di tim, berarti Anda tidak punya match fitness,” ujar Kluivert. 

Berbeda dengan Shin Tae-yong yang masih memberi kesempatan kepada pemain dengan jam terbang minim di klub, Kluivert tampaknya tidak akan menerapkan kebijakan serupa. 

2. Performa Nathan Tjoe A-On dan Justin Hubner

- Nathan Tjoe A-On: Bek Swansea City ini baru tampil tiga kali sepanjang musim, dengan pertandingan terakhirnya pada 28 Agustus 2024. Kondisi ini menimbulkan keraguan terkait kebugaran dan kontribusinya di Timnas. 

- Justin Hubner: Pemain Wolverhampton Wanderers U-21 juga menghadapi situasi serupa. Sepanjang musim, ia baru tampil tiga kali untuk timnya, yang membuat peluangnya menurun di bawah asuhan Kluivert.

3. Marselino Ferdinan Minim Kontribusi

Marselino Ferdinan, gelandang berbakat yang menjadi andalan Shin Tae-yong, hanya mencatatkan satu penampilan untuk Oxford United musim ini, dengan durasi bermain delapan menit. Minimnya waktu bermain ini menjadi perhatian khusus bagi Kluivert. 

4. Produktivitas Rendah Rafael Struick

Meskipun mendapatkan waktu bermain yang cukup di Brisbane Roar, Rafael Struick kesulitan mencetak gol baik untuk klub maupun Timnas. Sejak debut profesionalnya pada 2022, ia hanya mencatatkan satu gol dari 20 pertandingan bersama klub dan satu gol dari 22 laga internasional. 

Patrick Kluivert kemungkinan lebih menyukai tipe penyerang klasik yang tajam dalam mencetak gol, dibandingkan striker yang hanya membuka ruang seperti Struick. 

Pendekatan Kluivert yang menitikberatkan pada kebugaran dan performa di klub bisa menjadi tantangan bagi empat pemain ini. Jika tidak mampu memperbaiki waktu bermain atau performa di klub masing-masing, peluang mereka untuk membela Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert semakin kecil. 

 

Topik Menarik