Berbekal Master Plan, Mori Hanafi Paparkan Persiapan PON Ke-XXII 2028

Berbekal Master Plan, Mori Hanafi Paparkan Persiapan PON Ke-XXII 2028

Olahraga | mataram.inews.id | Selasa, 7 Januari 2025 - 16:50
share

Mataram, iNEWS.ID- Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Mori Hanafi memaparkan kesiapan pelaksanaan PON Ke-XXII tahun 2028 mendatang.

Menurutnya, sebagai tuan rumah PON 2028 yang ditetapkan pada 13 September 2022, NTB sudah siap terutama menyangkut pemetaan lokasi venue setiap cabang olahraga.

Dia menegaskan sudah membentuk tim 9 untuk menyusun master plan terkait berbagai hal baik venue, transportasi, akomodasi, tim kesehatan, dan sebagainya.

Artinya, kata Mori Hanafi KONI NTB bersama sejumlah pihak sudah bekerja jauh-jauh hari sejak NTB dan NTT ditetapkan sebagai tuan rumah PON Ke-XXII 2028.

Venue untuk cabor yang dipertandingkan tersebar luas di sejumlah kabupaten/kota di NTB baik di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa. Anggota DPR RI dapil NTB 1 Pulau Sumbawa ini meyakinkan semua pihak bahwa NTB merupakan provinsi yang berpotensi besar memberikan kenyamanan dan keamanan bagi peserta PON.

 

"Insha Allah kita punya potensi yang lebih unggul dari daerah lain. Tanpa harus membuat stadion baru, kita punya venue yang luar biasa untuk tempat cabor bertanding," kata Mori Hanafi kepada wartawan Selasa (16/1/2025).

Dia tidak menampik adanya kendala dalam persiapan PON 2028. Salah satunya menyangkut kepemimpinan NTB yang masih dijabat Pj Gubernur. Padahal sejatinya penanggung jawab PON (Ex Officio) adalah gubernur definitif sebagai PB PON.

Kendala lain adalah momentum pemilu dan sebagainya. Meski begitu, pihaknya tetap bekerja sehingga menghasilkan master plan.

"Siapa bilang kita belum punya master plan. Ini buktinya sudah ada lengkap. Tinggal kami serahkan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga," paparnya.

Begitu juga terkait Surat Keputusan (SK) yang menjadi sorotan.engacu pada PON Ke-XXI Aceh-Sumut, Kemenpora justru mengeluarkan setahun sebelum pelaksanaan PON. Dengan begitu, dia optimistis proses tersebut dapat dilalui dan akhirnya mendapatkan SK.

 

Jika NTB sudan menyiapkan master plan, pihaknya masih menunggu master plan NTT yang diyakini akan rampung dalam waktu dekat. Dari panjangnya pembahasan terkait cabor yang akan dipertandingkan pada PON 2028, akhirnya diputuskan ada 45 cabor.

"Untuk NTB kebagian 24 cabor dan semua venuenya sudah sekitar 40 persen. Seperti GOR Turide yang akan kita revitalisasi, GOR Bima, GOR Gunung Sari, Lapangan Bola Pragas untuk cabor panahan, GOR Mampis Runga di Sumbawa. Kita juga punya Sirkuit Mandalika, Sky Lancing, Gili Trawangan untuk cabor menyelam, Dam Meninting, Sembalun untuk sepeda downhill, termasuk Teras Udayana untuk cabor Muathay," Ungkapnya.

Mori mengatakan yang menguntungkan bagi NTB sebagai tuan rumah adalah banyaknya fasilitas yang siap pakai. Termasuk untuk sejumlah cabor misalnya Triathlon, cabor bela diri, bilyard, dan sebagainya.

Semua itu nantinya akan dipaparkan kepada KONI pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pihaknya juga sudah memperoleh persetujuan dari berbagai pihak baik itu PHRI untuk kesiapan hotel, kampun Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Universitas Mataram (UNRAM) dan sejumlah rumah sakit.

"Kita masih punya waktu tiga tahun lagi untuk lebih mematangkan persiapan PON 2028. Kami optimistis semua bisa kita jalankan. Apa yang sudah kami lakukan sementara ini nggak kaleng-kaleng kok. Butuh dukungan semua pihak terutama media masa di NTB untuk terus mengawal persiapan ini. Kami juga belajar dari pelaksanaan PON dibeberapa daerah baik Palembang, Papua, maupun Aceh dan Sumut," tegas Mori.

Topik Menarik