Cetak Atlet Usia Dini, Calmway KBR Club Bakal Gelar Kompetisi Panjat Tebing Banyumas Seri Pertama

Cetak Atlet Usia Dini, Calmway KBR Club Bakal Gelar Kompetisi Panjat Tebing Banyumas Seri Pertama

Olahraga | purwokerto.inews.id | Jum'at, 3 Januari 2025 - 20:20
share

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Kompetisi panjat tebing atau Calmway KBR Climbing Competition Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Banyumas bakal digelar tanggal 25-27 Januari 2025 mendatang di GOR Satria Purwokerto. Kompetisi ini akan diikuti pelajar, mahasiswa dan umum di Kabupaten Banyumas yang dibagi dalam sejumlah ketegori umur.

Menurut Santi Wellyanti, pengurus klub panjat tebing Calmway yang juga panitia Calmway KBR Climbing Competition Popda se-Banyumas mengatakan jika kompetisi ini merupakan program rutin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) cabang Banyumas setiap tahunnya. Di mana dalam pelaksananya bekerjasama dengan klub panjat tebing atau Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam).

"Calmway itu akan mengadakan kompetisi namanya itu Calmway KBR Climbing Competition. Jadi ini merupakan event yang diadakan oleh Pemkab Banyumas dan rutin dilaksanakan minimal tiga seri dalam setahun. Kebetulan Calmway mengambil seri yang pertama, namanya Sirkuit Banyumas," kata Santi saat dihubungi, Jumat (3/1/2025).

Menurut Santi, pada Sirkuit Banyumas seri pertama ini nantinya akan digabung dengan seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah Dinporabudpar Kabupaten Banyumas. Jadi menjadi satu rangkaian dengan Kompetisi Popda. Kompetisi ini untuk mencari bibit-bibit unggul atlet panjat tebing di Kabupaten Banyumas.

"Pesertanya adalah anak-anak, atlet-atlet yang berada di Kabupaten Banyumas, baik itu pelajar, mahasiswa, Mapala ataupun umum," ujarnya.

Kompetisi panjat tebing yang sudah berjalan di tahun keempat akan mempertandingkan sejumlah kategori, diantaranya adalah kategori speed usia 9 tahun ke bawah putra putri atau anak anak usia dini seperti SD. Kemudian kategori yang kedua yakni speed usia 10-12 tahun putra putri.

Lalu kategori speed usia 13-18 tahun putra-putri, kemudian kategori speed umum, mahasiswa atau Mapala. Sedangkan untuk kategori lead, hanya untuk anak usia 10-12 tahun dan usia 13-18 tahun putra putri.

"Untuk hadiahnya sendiri, dikarenakan ini merupakan sirkuit event rutinan tiga kali dalam satu tahun, jadi tidak ada hadiah dalam bentuk fresh money. Akan tetapi dari Calmway Climbing Club akan memberikan medali, sertifikat dan hadiah sovenir berupa alat panjat yang bermanfaat bagi atlet-atlet yang mendapatkan juara, termasuk klub yang banyak menghasilkan juara," ujarnya.

 

Dengan adanya event Calmway KBR Climbing Competition Popda se-Banyumas ini, Santi berharap jika sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Banyumas dapat ikut serta mengirimkan para pelajar yang memiliki bakat dalam kegiatan ini. Terlebih rencana program kerja tahun 2025 FPTI pusat, salah satunya adalah memasukkan cabang olahraga panjat tebing menjadi ekstrakurikuler yang ada di sekolah.

"Program kerja FPTI Pusat, panjat tebing akan dijadikan ekstrakurikuler di setiap sekolahan. Nah ini Mungkin kesempatan awal untuk para kepala sekolah mencari bibit-bibit siswa berbakat di sekolahnya, yaitu dengan mengikuti kompetisi atau bergabung latihan di klub-klub yang ada di Kabupaten Banyumas," jelasnya.

Santi juga menambahkan jika pada akhir acara Sirkuit Banyumas event Calmway KBR Climbing Competition Popda se-Banyumas ini, akan digelar syukuran atau reuni seluruh senior, pegiat olahraga panjat tebing yang ada di Kabupaten Banyumas.

"Kita ingin mengundang para senior, sesepuh yang mungkin sudah lost contact dengan kita, bisa hadir di acara syukuran, untuk reuni dan bersilaturahmi. Semua pegiat panjat tebing, temu kangen semua senior pegiat olahraga panjat tebing," ucapnya.

Sementara menurut Sekretaris FPTI Banyumas, Galih Widi Prabowo mengatakan jika Sirkuit Banyumas seri pertama ini digabungkan dengan Popda se-Banyumas yang panitia penyelenggaranya adalah Calmway Climbing Club.

"Berati kita ambil hasilnya besok ada dua, hasil sirkuit Banyumas dan juga hasil untuk Popda dalam satu rangkaian itu. Kalau Popda untuk mengikuti Popda tingkat Provinsi di Semarang," kata Galih.

Ia juga mengungkapkan jika pada awal tahun 2025 ini, melalui sirkuit Banyumas seri pertama, FPTI modelnya akan membuat peringkat berjalan berupa poin. Poin tersebut bisa didapatkan para atlet dengan mengikuti kompetisi agak kejuaraan seperti kompetisi tingkat nasional dan mendapatkan juara 1,2 dan 3.

Lalu atlet mengikuti sirkuit kompetisi tingkat nasional dan mendapat peringkat 4 hingga 8. "Jadi setiap mengikuti kegiatan lomba atau kejuaraan, kemudian mendapatkan medali atau juara itu ada poinnya berjenjang. Poin terendah tingkat Kabupaten, yang sedang tingkat Provinsi yang lebih tinggi lagi tingkat Nasional," jelasnya.

Dari point tersebut, lanjut Galih untuk menentukan apabila ada multievent yang mewakili Banyumas. Pihaknya tinggal mengambil atlet-atlet yang sesuai dengan urutan peringkat berjalan. Meski nantinya akan ada satu seleksi lagi yang harus dilalui para atlet, yakni seleksi atlet.

Topik Menarik