Komentar Berkelas Shin Sang-gyu saat Dianggap Pelatih Utama Timnas Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Pelatih fisik Timnas Indonesia Shin Sang-gyu memberi komentar berkelas saat dianggap sebagai pelatih utama Tim Garuda.
Anggapan itu berasal dari candaan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) saat diwawancarai media Qatar beberapa waktu lalu. Arsitek asal Korea Selatan itu sempat melemparkan guyonan bahwa Shin Sang-gyu adalah pelatih utama Timnas Indonesia.
Shin Sang-gyu mengemban tugas sebagai pelatih fisik Skuad Garuda. Namun, pelatih itu juga berperan mengatur semua jadwal latihan Timnas Indonesia.
Pelatih kelahiran 1 April 1984 itu mengatakan sudah terbiasa memegang banyak peran saat berada dalam sebuah tim. Jadi, menurutnya hal itu masih cukup wajar dan tidak bisa dikatakan sebagai pelatih utama Timnas Indonesia.
"Budaya bagi pelatih-pelatih Korea Selatan berbeda dengan di Eropa dan negara lain. Pada dasarnya, kami harus bisa multitasking," kata Shin Sang-gyu dilansir dari Youtube Timnas Indonesia, Selasa (31/12/2024)
"Seperti sekarang, saya pun harus bisa bertanggung jawab untuk sesi pengkondisian pemain. Itu termasuk membuat jadwal, rencana kapan harus berlatih, dan kapan tidak perlu dilatih, juga beberapa intensitas yang diberikan saat latihan," tuturnya.
Shin Sang-gyu mengatakan sangat menikmati perannya saat ini bersama Timnas Indonesia. Dia mengaku hubungannya dengan STY cukup dekat sehingga pelatih itu bisa melemparkan candaan buatnya.
"Saya memang tidak terlalu difokuskan pada hal-hal taktikal dan teknis, tetapi tetap saya bisa merekomendasikan saat yang kami butuhkan untuk lebih fokus pada sesi latihan taktikal, berapa lama durasi sesinya, dan berapa berapa banyak set yang harus kita lakukan," ucapnya.
"Kalau mengenai Coach STY yang pernah bilang saya adalah pelatih utamanya, pertanyaan itu muncul karena kami memiliki kedekatan," ucapnya.
Mantan Pelatih Fisik Korea Selatan U-23 itu menegaskan kendali Timnas Indonesia saat ini seutuhnya berada di tangan Shin Tae-yong. Dia pun berusaha membantu pelatih itu semaksimal mungkin.
"Dia adalah pelatih utamanya, dia pengambil keputusan. Saya hanya menjadi bagian didalamnya bersama pelatih lainnya. Kami hanya membantunya dan membantu Timnas Indonesia agar lebih baik. Intinya adalah ada tuntutan untuk multitasking bagi pelatih Korea Selatan seperti kami," katanya.