Kasus PSM Mainkan 12 Pemain Vs Barito Putera, PT LIB Bilang Begini

Kasus PSM Mainkan 12 Pemain Vs Barito Putera, PT LIB Bilang Begini

Olahraga | inews | Selasa, 24 Desember 2024 - 06:42
share

JAKARTA, iNews.id - Kasus PSM Makassar mainkan 12 pemain saat melawan Barito Putera di Liga 1 terus bergulir. PT Liga Indonsia Baru selaku operator kompetisi angkat bicara.

Kontroversi muncul saat PSM Makassar versus Barito Putera pada pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu (22/12/2024). 

Dalam laga tersebut, kontroversi terjadi setelah PSM Makassar sempat bermain dengan 12 pemain di menit akhir. Situasi itu terjadi saat PSM Makassar melakukan tiga pergantian pemain secara bersamaan pada menit 90+7. 

Pada saat tiga pemain pengganti masuk, ada satu pemain yang belum meninggalkan lapangan. Hal ini membuat Juku Eja -julukan PSM Makassar- bermain dengan 12 pemain selama beberapa saat. 

Akhirnya, PSM Makassar yang sudah unggul berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-2. Usai pertandingan, Barito Putera melalui sang pelatih Rahmad Darmawan sempat mengeluarkan protes keras. 

PSM Makassar juga sudah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kontroversi ini. Namun saat itu, belum diketahui tindakan apa yang akan diambil oleh PT LIB dan Komdis PSSI. 

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menjelaskan pihaknya sudah menerima laporan terkait dengan insiden ini. Ferry mengatakan, keputusan atau hukuman yang akan diambil didasarkan pada regulasi yang berlaku. 

"Kami menghargai proses yang tengah berlangsung dan menegaskan keputusan yang diambil nantinya akan didasarkan pada peraturan dan regulasi yang berlaku di Liga 1,” ujar Ferry dikutip dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Selasa (24/12/2025). 

“Semua laporan akan dihimpun dan akan diputuskan Komdis berdasarkan fakta dan laporan yang ada serta berlandaskan Laws of The Game, Kode Disiplin dan Regulasi," tutupnya. 

Menurut kode Disiplin PSSI, pasal 56, apabila seorang pemain yang tidak sah bermain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI dan denda minimal Rp. 90.000.000.

Tapi sampai detik ini PSSI masih bungkam terkait kasus tersebut.

Topik Menarik