Soccer Challenge 2024 Sukses Tumbuhkan Minat Siswi Rangkai Mimpi Jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
Kota Semarang menutup rangkaian Soccer Challenge yang diselenggarakan sepanjang tahun 2024. Turnamen sepak bola putri usia dini sukses memantik minat para siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) merangkai mimpi menjadi bintang sepak bola.
Tingginya minat para siswi ini terlihat dari sebaran peserta pada Soccer Challenge sepanjang tahun 2024. Pada seri pertama di delapan kota penyelenggaraan, total siswi yang berpartisipasi sebanyak 5.163 peserta. Di seri kedua, lonjakan terjadi sehingga jumlah peserta mencapai 10.885 siswi atau meningkat 110 dibanding seri perdana.
Yoppy Rosimin selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, mengucap syukur atas tingginya partisipasi para siswi dalam mengolah si kulit bundar melalui ajang Soccer Challenge. Tingginya animo peserta menjadi angin segar yang diharapkan dapat mendorong lahirnya pesepak bola wanita berkualitas yang kelak membela Indonesia di kejuaraan-kejuaraan internasional.
"Ketika Djarum Foundation fokus mengembangkan cabang olahraga ini tahun lalu, kami berangkat dari mimpi besar bahwa kelak Timnas Wanita Indonesia dapat berlaga dan juara di ajang-ajang prestisius dunia. Capaian MilkLife Soccer Challenge sepanjang 2024 membuat kami optimistis impian itu bisa terwujud karena kami menyadari bahwa animo dan minat terhadap sepak bola putri di Indonesia cukup tinggi," ujar Yoppy, Minggu (22/12/2024).
"Seri perdana adalah masa dimana kami menunjukkan ke masyarakat bahwa kami memang serius mengembangkan cabang olahraga ini dengan menggelar turnamen yang dikemas secara baik. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk meyakinkan para stakeholder. Seri kedua, masyarakat, orangtua dan sekolah sudah mulai yakin dan akhirnya banyak yang berpartisipasi. Ini sangat menggembirakan dan kami berharap di tahun-tahun mendatang animonya juga semakin tinggi," Yoppy menjelaskan.
Tidak hanya memantik animo dan kecintaan terhadap sepak bola putri di usia dini, Soccer Challenge juga menjadi ajang pemantauan bakat guna menjaring bibit-bibit bertalenta. Di setiap kota penyelenggaraan, tim Talent Scouting Soccer Challenge menyeleksi para peserta melalui teknik dasar penguasaan bola (ball mastery) dan juga atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menuturkan pemantauan bakat dilakukan guna memilah para peserta yang memiliki kualitas mumpuni yang akan diasah dan diarahkan ke sekolah sepak bola (SSB). Dengan demikian, diharapkan bakat-bakat yang muncul saat MilkLife Soccer Challenge dapat dioptimalkan dengan baik melalui program pembinaan yang tepat.
"Kami mengarahkan mereka bergabung dengan SSB guna mengasah bakat dan teknik sehingga ketika MilkLife Soccer Challenge bergulir mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Ini merupakan bagian dalam membangun ekosistem sepak bola putri di level usia dini yang diharapkan dapat menyuplai pemain pemain berkualitas di jenjang level usia berikutnya," urai Teddy.
Daftar 7 Pemain Abroad Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada si Pembunuh Arab Saudi
Head Coach Soccer Challenge Timo Scheunemman mengatakan Soccer Challenge All Stars 2025 menjadi ajang pembuktian untuk menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024. Ia optimistis, persaingan dalam kompetisi tersebut akan berlangsung sengit mengingat tiap-tiap peserta sudah mengasah kemampuan mereka dalam pelatihan ekstra selama beberapa bulan sebelumnya.
"Bahkan, di beberapa kota yang sudah rampung menggelar Seri 2, tim pelatih termasuk saya pun agak pusing untuk menentukan starting line-up karena kualitas mereka sangat bagus di atas ekspektasi karena perkembangan teknik mereka sangat pesat sekali. Tapi ini juga jadi sinyal positif di masa mendatang Indonesia memiliki banyak stok bibit-bibit pesepakbola putri berkualitas," imbuh Timo.
Pun begitu di Semarang sebagai kota terakhir, bibit-bibit berkualitas mulai bermunculan. Hal ini tercuplik pada partai final KU 12 yang mempertemukan SDN Sendangmulyo 02 kontra SDN Karanganyar Gunung 02. Laga yang dipimpin oleh wasit Farah Nur Octavia itu dimenangkan oleh SDN Sendangmulyo 02 dengan skor akhir 4-0.
Dua gol kemenangan itu disumbangkan oleh Khalisa Nabila Putri yang mulus membobol gawang lawan. Kontribusi Khalisa dalam timnya menuju kemenangan juga mengantarkannya meraih gelar Best Player KU 12 MilkLife Soccer Challenge - Semarang Seri 2 2024. “Demi ikut turnamen ini, aku dan teman-teman giat berlatih selama enam bulan. Pertandingan final sangat seru dan sedikit grogi tapi kita bermain kompak sampai akhirnya bisa juara,” kata siswi yang menjadikan Claudia Scheunemann sebagai idola.
Sementara itu di sektor KU 10, SDN Klepu 03 berhasil mengalahkan SD Nasima dalam laga yang cukup dramatis. Pertandingan partai final KU 10 berjalan cukup alot dengan hasil imbang 2-2 yang memaksa masuk ke babak penalti. SDN Klepu memastikan gelar kampiun setelah unggul 3-2 atas SD Nasima.
Salah satu penentu kemenangan, pemain depan SDN Klepu 03, Shakila Azalia Ardani yang menyumbang dua gol dalam dua babak permainan dan satu poin dalam babak penalti. Shakila yang masuk dalam radar Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge pun mampu menunjukkan potensinya, hasil dari mengikuti pelatihan ekstra.