Calvin Verdonk Buat Pengakuan Mengejutkan: Saya Dulu Pemain Malas
NIJMEGEN, iNews.id - Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk buat pengakuan mengejutkan. Pemain NEC Nijmegen itu mengakui dirinya adalah pemain yang malas.
Verdonk tampil sangat ciamik baik bersama Timnas Indonesia maupun NEC Nijmegen. Bermain sebagai bek sayap kiri, dia bermain sangat apik. Tak hanya saat situasi menyerang saja, melainkan juga aktif ketika timnya menyerang.
Pemain 27 tahun itu acap kali naik turun selama beraksi di lapangan. Contohnya ketika Verdonk membela Timnas Indonesia saat membungkam Arab Saudi. Dia benar-benar tampil spartan sepanjang laga, bahkan menyumbang assist dalam proses gol kedua Marselino Ferdinan.
Namun kenyataannya, dulu fisik Verdonk tidak sekuat sekarang. Bahkan pemain anyar Timnas Indonesia itu mengaku kalau baru meningkatkan kondisi fisiknya dalam dua tahun terakhir. Dia membuat pengakuan kalau dulu dirinya adalah pemain yang malas.
“Beberapa tahun lalu saya memiliki masalah dengan kebugaran. Sekarang beberapa tahun terakhir terutama dua tahun terakhir saya benar-benar bugar,” kata Verdonk, dikutip dari kanal youtube The Haye Way, Sabtu (7/12/2024).
“Saya pikir adalah pemain yang malas. Tapi sekarang aku sedang melakukan pekerjaan ekstra. Semakin tua dan berpengalaman di lapangan,” sambungnya.
Akan tetapi, Verdonk meningkatkan fisiknya karena sadar persaingan semakin sengit. Dia selalu menjalani sesi latihan ekstra untuk meningkatkan kondisi fisiknya. Dan kini jerih payah itu berbuah manis karena fisik Verdonk layak diacungi jempol.
“Tahun lalu saya melakukan ini (menambah sesi latihan) tahun ini tidak. Saya pikir di awal musim, saya merasakan ada sesuatu yang berbeda,” tuturnya.
“Saya berbicara dengan pelatih fisik di klub dan saya berkata kepadanya, kita harus melakukan kerja ekstra. Ini bagus sekali, saat saya dalam pelatihan mereka sekarang sangat tertarik dengan data dan hal-hal ini,” lanjutnya.
"Saya bertanya kepadanya apakah saya tidak membuat meteran yang sama dengan orang lain, saya ingin berlari setelah pelatihan. Jadi saya memiliki meteran dan jarak yang sama dan hal-hal ini, untuk mendapatkan beban,” ucap Verdonk.