Rahasia di Balik Keberhasilan Albert Januarta Juara POBSI Pool Circuit Series IV
POBSI Pool Circuit 2024 resmi berakhir dengan selesainya seri keempat di Kota Batu. Albert Januarta, menjadi juara di POBSI Pool Circuit Series IV di Kota Batu, yang diadakan sejak Senin (11/11/2024) hingga Kamis (14/11/2024). Pebiliar asal Pulau Bintan, Batam, Kepulauan Riau, berhasil mengalahkan Rico DW dengan skor 9-5.
Sebelumnya Albert Januarta berhasil menang telak Siauw Wieto di babak semifinal dengan skor 9-3. Sedangkan Rico DW di semifinal mengalahkan Meluh dari tim Jflowers dengan skor 7-9. Perjalanan Albert menuju juara memang cukup mulus, di babak 8 besar ia mengalahkan Gabby dengan skor 9-6, sebelum akhirnya melaju ke semifinal dan final.
Menariknya, Albert yang berlaga di laga kedua semifinal mampu memanfaatkan jeda waktu istirahat yang mepet. Ya jarak antara partai semifinal kedua yang selesai sekitar pukul 15.20 WIB, dengan partai final hanya ada 30 menit saja.
Jeda waktu itu yang disebutnya dimanfaatkan untuk beristirahat di hotel sebelum pertandingan final digelar. Apalagi jadwal antar pertandingan di turnamen POBSI Pool Circuit seri terakhir ini juga mepet-mepet.
"Saya habis semifinal langsung istirahat, balik hotel, jaga stamina istirahat, baru jaga fokus lagi untuk final, baru hantam lagi," ucap Albert.
Menurutnya, setiap bertanding ia memilik trik agar bisa menekan lawan. Salah satunya dengan kehati-hatian dan jangan sampai kehilangan momen ketika diberikan kesempatan.
"Harus lebih hati-hati sih lebih tenang. Pokoknya jangan sampai lepas, kalau lepas udah pasti habis sih, pandai-pandai lah," ucap Albert, pada Kamis malam di Carabao Bistro Pool, Kota Batu.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pertandingan dan Perwasitan PB POBSI Edward Lumbantoruan mengakui kualitas yang dimiliki oleh Albert. Hal ini membuatnya beberapa kali mengalahkan para atlet - atlet yang lebih senior darinya.
"Albert punya gelar internasional dan ini gelar nasional pertama saat ini," ucap Edward Lumbantoruan.
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia: Indonesia Anjlok ke Posisi Terbawah
Albert pula yang menjadi satu-satunya pebiliar muda yang sudah memiliki handicap tujuh, atau artinya sistem yang mengelompokkan peserta turnamen berdasarkan tingkat kemahiran mereka. Pasalnya Albert sudah menjuarai turnamen junior tingkat nasional dan internasional, bahkan juara di kelas senior ia berhasil juara di berbagai kategori kelas, di tingkat nasional dan internasional.
"Sebelumnya rata-rata pemain nasional yang berhandicap 7 usianya di atas 20 tahunan semua. Albert ini satu-satunya yang berusia 16 tahun," imbuhnya.