Pertama dalam Sejarah, Pep Guardiola Kalah 4 Kali Beruntun, Responsnya Mengejutkan

Pertama dalam Sejarah, Pep Guardiola Kalah 4 Kali Beruntun, Responsnya Mengejutkan

Olahraga | inews | Minggu, 10 November 2024 - 09:45
share

FALMER, iNews.id – Pertama kali dalam sejarah, Pep Guardiola mengalami empat kekalahan beruntun bersama Manchester City. Hasil negatif itu terjadi setelah pasukannya kalah 1-2 di kandang Brighton and Hove Albion pada pekan ke-11 Liga Inggris 2024-2025, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB. 

Bermain di American Express Stadium, Man City mampu menguasai ball possession hingga 60,5 persen, dan mencetak gol lebih dahulu melalui Erling Haaland pada menit ke-23. 

Namun, kelengahan di akhir pertandingan membuat Man City kena comeback tuan rumah melalui gol Joao Pedro (78’), dan Matthew O’Riley (83’).

Ini menjadi kekalahan keempat beruntun Man City. Sebelumnya, mereka sudah kalah tiga kali berturut-turut, dimulai dari saat takluk 1-2 di markas Tottenham Hotspur pada 16 besar Piala Liga Inggris, 30 Oktober lalu. 

Setelah itu, Man City juga kalah di kandang AFC Bournemouth pada pekan ke-10 Liga Inggris, 2 November lalu. Kemudian, secara mengejutkan The Citizens dibantai 1-4 di markas Sporting Lisbon pada Liga Champions 2024-2025, 5 November lalu. 

Menurut Opta, ini menjadi empat kekalahan beruntun di semua kompetisi untuk pertama kalinya sepanjang sejarah kariernya sebagai pelatih. Buat Man City, ini kekalahan keempat beruntun pertama sejak Agustus 2006 ketika Stuart Pearce masih jadi pelatih di klub itu. 

Menanggapi kondisi ini, Guardiola memberikan respons mengejutkan. Setelah kekalahan dari Brighton, Guardiola masuk ke konferensi pers, dan ditanya apakah dia kini menghadapi tantangan terbesarnya di klub tersebut.

"Ya, seperti ketika kami memenangkan 16 atau 17 pertandingan berturut-turut untuk memenangkan Liga Inggris, bukan?" jawabnya, dikutip dari Sky Sports, Minggu (10/11/2024).

Pelatih asal Spanyol itu berbicara tentang empat tahun lalu, ketika Man City memulai kampanye Liga Inggris dengan lima kemenangan dari 12 pertandingan pembuka mereka, dan seperti sekarang mereka tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen pada tahap awal ini.

Kemudian, Man City memenangkan 15 pertandingan berturut-turut untuk merebut gelar tahun itu. Tapi, saat ini, sulit untuk melihat mereka mengulangi prestasi itu.

Ada apa dengan The Citizens?

Klub berkostum biru langit itu memiliki lubang dari depan ke belakang. Di belakang, absennya Rodri tampaknya akan menjadi faktor kritis musim ini.

Sejak absennya Rodri, Man City begitu keropos dalam serangan balik. Di semua kompetisi, mereka telah menerima 26 tembakan dari serangan cepat musim ini - lebih banyak dari tim Liga Inggris mana pun.

Topik Menarik