Keren! PSSI Pakai 103 CCTV dan Pemindai Garuda.id di GBK untuk Jamin Kenyamanan Fans Timnas Indonesia

Keren! PSSI Pakai 103 CCTV dan Pemindai Garuda.id di GBK untuk Jamin Kenyamanan Fans Timnas Indonesia

Olahraga | inews | Jum'at, 8 November 2024 - 18:37
share

JAKARTA, iNews.id- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan akan menjamin kenyamanan dan keamanan fans Timnas Indonesia saat menyaksikan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI menambah CCTV di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan memasang alat pemindai Garuda.id-

"Pertama, penambahan CCTV yang kini berjumlah 103 unit dan menerapkan pindai Garuda.id sebagai identitas pemegang tiket nonton agar hanya yang sudah mendaftar dan sudah terdata yang bisa masuk stadion. Hal ini untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi penonton," ujar Erick usai meninjau kondisi rumput SUGBK Jumat (8/11/2024).

Sebab, PSSI baru saja menerapkan penggunaan Garuda.id pada laga Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Fans Timnas Indonesia yang ingin menonton Timnas diharuskan mendaftarkan diri melalui laman Garuda.id.

Suporter nantinya mendapatkan nomor Garuda.id yang hanya berlaku untuk membeli tiket pertandingan. Dengan memiliki nomor Garuda.id ini bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan karena sebelum masuk stadion pemegang tiket akan dipindai wajah untuk disesuaikan dengan identitas dan nomor Garuda.id.

"Saat ini sudah 325 ribu sudah terdaftar Garuda ID, terdaftar dan yang sudah diverifikasi sebanyak 281 ribu. Ini angka yang luar biasa artinya kita ada kemauan memperbaiki juga sistem database kita, demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama," lanjutnya.

Erick menyebut cara ini dilakukan seiring meningkatnya kualitas Timnas Indonesia. Untuk itu, PSSI meningkatkan standart pelayanan untuk seluruh fans Timnas Indonesia.

"Bukan apa-apa. Dengan naiknya kualitas Timnas kita, maka kans menjamu tim-tim besar seperti Jepang, atau Argentina, yang sudah ke sini akan semakin sering. Bayangkan jika nanti ada timnas Belanda, Spanyol yang datang, maka standar kita juga harus meningkat," tuturnya.

Topik Menarik