DPR RI Resmi Setujui Kewarganegaraan Kevin Diks dan Dua Pemain Lainnya
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Komisi XIII DPR RI telah menyetujui rekomendasi kewarganegaraan untuk tiga calon pemain naturalisasi: Kevin Diks, Estella Loupattij, dan Noa Leatomu.
Persetujuan ini dicapai setelah Komisi XIII mengadakan rapat kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Dito Ariotedjo), serta perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin (4/11/2024).
"Dengan disetujuinya pertimbangan kewarganegaraan untuk ketiga pemain ini, kita menutup rapat yang singkat namun padat. Insya Allah, ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan sepak bola Republik Indonesia yang kita cintai," ungkap pimpinan rapat Willy Aditya, dikutip dari laman resmi PSSI, Senin (4/11/2024).
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menambahkan bahwa PSSI berharap permohonan proses naturalisasi ini dapat segera diproses.
Ia juga menekankan bahwa Kevin Diks diharapkan bisa melakukan debutnya melawan Arab Saudi pada ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2024: STY Duetkan Rafael Struick-Sananta?
"Terima kasih atas dukungan Komisi XIII DPR RI. Semoga ini akan mempercepat proses naturalisasi, dan PSSI berharap timnas Indonesia bisa meraih hasil terbaik di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026," kata Yunus Nusi.
Kevin Diks, kelahiran 6 Oktober 1996, saat ini bermain di FC Copenhagen, Denmark. Estella Loupattij, yang lahir pada 14 November 2003, bermain di FC Amsterdamsche, Belanda, sementara Noa Leatomu, yang lahir pada 7 November 2003, bermain di Alemania Aachen, Jerman.
Setelah ini, proses naturalisasi akan dilanjutkan dengan rapat kerja bersama Komisi X DPR. Kemudian, proses akan berlanjut ke paripurna DPR dan Keputusan Presiden (Keppres).
Tahap akhir adalah pengambilan sumpah kewarganegaraan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Setelah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), langkah berikutnya adalah perpindahan federasi.