Sprinter Indonesia Lalu Zohri Mengeluh usai Gagal Raih Medali Olimpiade Paris 2024, Ada Apa?
JAKARTA, iNews.id Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri mengeluh usai gagal meraih medali Olimpiade Paris 2024. Dia mengaku jeda dari satu babak ke babak lainnya terlalu mepet.
Sejatinya Zohri memulai perjalanan di Olimpiade Paris 2024 dengan apik di nomor lari 100 meter putra cabang olahraga (cabor) atletik. Dia lolos ke putaran pertama setelah finis kedua dengan membukukan waktu 10,35 detik.
Selepas itu, Zohri berhasl mempertajam catatan waktunya menjadi 10,26 detik. Sayangnya, angka tersebut tak cukup untuk membawanya melaju ke semifinal.
Dengan begitu, perjuangan atlet asal Lombok tersebut terhenti. Dia pun pulang ke Tanah Air tanpa membawa medali.
Zohri pun mengungkapkan kesempatan untuk melaju ke babak final sangat terbuka lebar. Akan tetapi, jeda untuk melakukan pemulihan kondisi dari satu babak ke babak lainnya sangat singkat, tak seperti pada ajang-ajang sebelumnya. Alhasil, dia tak mampu tampil maksimal.
Lolos ke Perempat Final Piala Soeratin 2024 Nasional, PSB U-17 akan Hadapi Persedikab Kediri
"Evaluasi saya, ya itu sebelum masuk ke round 1 itu seharusnya saya melakukan pendinginan dulu sebelum kembali lomba. Tapi kaki baru sebelah (untuk recovery) dan masih ngap-ngapan sudah dipanggil untuk bertanding. Jadi mau tak mau ya sudah, langsung masuk (lintasan) lagi," kata Zohri dilansir dari video penjemputanya di Bandara Soekarno-Hatta yang diunggah di Instagram resmi Kontingen Indonesia, @timindonesiaofficial, Kamis (8/8/2024).
"Kalau sampai semifinal sampai ke final insyaallah bisa. Yakin saya. Cuma waktunya terlalu mepet. Coba waktunya sejam atau dua jam bisa lah," tambahnya.
"Dan idealnya memang ada jeda waktu untuk lomba begitu. Seperti saat Asian Games biasanya dua sampai tiga jam dulu, baru mulai lagi," tuturnya.
Catatan waktu 10,26 detik yang diraih Zohri di Olimpiade Paris 2024 sama seperti yang dicapainya dalam debutnya di Tokyo 2020 lalu. Alhasil, dia mengulangi pencapaiannya dalam penampilan keduanya di pesta olahraga terakbar di dunia itu.