Oscar De La Hoya Kutuk Ryan Garcia usai Menghina Islam

Oscar De La Hoya Kutuk Ryan Garcia usai Menghina Islam

Olahraga | sindonews | Sabtu, 6 Juli 2024 - 14:32
share

JAKARTA - Ryan Garcia yang dikenal karena pukulan tangannya yang sangat cepat dan KO ini kembali menuai kontroversi di tengah badai yang lebih dahsyat daripada hook kanan mana pun yang pernah ia lepaskan.

Minggu ini, Dewan Tinju Dunia mengeluarkan Ryan Garcia menyusul perkataan tercela anti-kulit hitam dan anti-Muslim di X, dulu Twitter.

Pernyataan ini mengundang reaksi dari berbagai kalangan, termasuk promotor lamanya, Oscar De La Hoya . Secara terbuka, De La Hoya mengecam perkataan Garcia.

"Tidak ada ruang untuk kebencian atau intoleransi di perusahaan saya. Titik. Saya mengutuk kata-kata Ryan sekuat mungkin, kata De La Hoya .

Saya melihat bahwa dia telah meminta maaf dan itu adalah permulaan - tetapi ini hanyalah permulaan untuk mendapatkan kembali kepercayaan dan rasa hormat dari kami yang telah dan terus mendukungnya. Kami berharap Ryan akan menggunakan waktu yang dia miliki di luar olahraga untuk mengatasi masalah yang telah dia diskusikan secara terbuka. Kami siap membantu semampu kami, ujar De La Hoya.

Pernyataan De La Hoya merupakan pukulan tajam, tidak hanya bagi karier Garcia, juga karakternya. De La Hoya, seorang legenda tinju telah membimbing Garcia melewati masa-masa penuh gejolak tinju profesional.

Golden Boy Promotions telah menjadi rumah bagi Garcia sejak dia menjadi pemain profesional, namun bencana terbaru ini mungkin akan menjadi tantangan terakhirnya.

Obat-obatan yang meningkatkan kinerja, komentar kontroversial, membuat kesabaran Oscar De La semakin berkurang untuk membentuk masa depan Garcia yang tidak pasti.

Karier Garcia memang banyak menuai kontroversi. Bulan lalu, dia menyelesaikan masalah dengan Komisi Atletik Negara Bagian New York setelah dinyatakan positif menggunakan obat peningkat kinerja ostarine.

Episode itu membuatnya kehilangan keputusan tidak ada kontes, denda besar dan larangan bertinju selama satu tahun. Namun, dibandingkan dengan komentarnya baru-baru ini, skandal narkoba tersebut tampak seperti pelanggaran kecil.

Upaya Garcia untuk meminta maaf sama efektifnya dengan petinju bertangan satu. Dia mengaku sedang "mengolok-olok" ketika dia membuat pernyataan ofensif tentang George Floyd dan menggunakan kata-N.

Permintaan maafnya dipenuhi dengan berbagai alasan, termasuk menuduh mereka yang tersinggung karena "terlalu sensitif" dan menuduh dia terdorong untuk melontarkan penghinaan rasial.

Respons De La Hoya bukan sekadar tindakan sisi kemanusian, tetapi merupakan bukti keseriusan tindakan Garcia.

Tidak ada ruang untuk kebencian atau intoleransi adalah mantra yang harus tertanam dalam setiap organisasi olahraga. Ini yang membuat kesabaran De La Hoya semakin menipis.

Garcia mungkin menyadari bahwa mendapatkan kembali rasa hormat lebih sulit daripada memenangkan sabuk gelar apa pun.

Untuk saat ini, masa depan Garcia bersama Golden Boy Promotions masih belum jelas dan hanya waktu yang akan membuktikan.

Topik Menarik