8 Pelatih Paling Berprestasi di Piala Asia 2023, Ada Shin Tae-yong
ARTIKEL ini akan membahas 8 pelatih paling berprestasi di Piala Asia 2023. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong termasuk di antaranya.
Piala Asia 2023 akan segera bergulir pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024 di Qatar. Ada 24 negara yang bersaing menjadi di Benua Kuning.
Timnas Indonesia kembali tampil setelah absen 17 tahun lamanya. Ini akan menjadi kesempatan kelima Tim Garuda di ajang ini setelah 1996, 2000, 2004 dan 2007.
Dari 24 kontestan, tercatat ada delapan pelatih paling berprestasi sepanjang kariernya. Siapa saja mereka?
8 Pelatih Paling Berprestasi di Piala Asia 2023
1. Roberto Mancini (Timnas Arab Saudi)
Pelatih asal Italia ini menjadi sosok yang arsitek paling popular yang tampil di ajang kali ini. Dia ditunjuk menukangi Timnas Arab Saudi setelah berhasil membawa Timnas Italia juara Euro 2020.
Keuntungan Besar Timnas Indonesia U-22 usai Singapura ke Grup A, Sinyal Garuda Muda Sabet Emas Lagi
Selain itu, Roberto Mancini juga punya prestasi mentereng di level klub. Total 13 trofi pernah diraihnya bersama Fiorentina, Lazio, Inter Milan, Manchester City dan Galatasaray.
2. Jurgen Klinsmann (Timnas Korea Selatan)
Prestasi mentereng menjadi alasan Timnas Korea Selatan menunjuk Jurgen Klinsmann sebagai arsitek. Dia dikenal sebagai pelatih yang memimpin perpindahan generasi di Timnas Jerman pada 2006.
Lepas dari Der Panzer, Klinsmann akhirnya berjaya bersama Timnas Amerika Serikat yang dibawanya menjadi juara Piala Emas 2013.
3. Philippe Troussier (Timnas Vietnam)
Beban Philippe Troussier di Timnas Vietnam cukuplah berat. Pasalnya, dia harus bisa menghapus bayang-bayang sukses Park Hang-seo di negara tersebut.
Namun, arsitek asal Prancis ini punya prestasi yang bisa dibanggakan. Dia menjadi satu-satunya pelatih di Piala Asia 2023 yang pernah membawa timnya menjadi juara di ajang ini saat membawa Timnas Jepang kampiun pada 2000.
4. Paulo Bento (Timnas Uni Emirat Arab)
Prestasi mentereng juga dimiliki Paulo Bento yang kini menukangi Timnas Uni Emirat Arab (UEA). Dia ditunjuk usai membawa Timnas Korea Selatan melaju ke 16 besar Piala Dunia 2022 dengan menyingkirkan Uruguay dan Ghana.
Di level klub, pelatih asal Portugal ini berhasil mempersembahkan enam trofi untuk Sporting Lisbon dan satu untuk Olympiakos.
5. Hector Cuper (Timnas Suriah)
Pernah dipecat Inter Milan, Hector Cuper tetap pantas masuk deretan pelatih berprestasi. Pasalnya, catatan kelam di Kota Mode itu tak bisa menghapus sentuhan emasnya di tim lainnya.
Tercatat, pelatih Argentina ini pernah membawa Valencia dua kali menembus final Liga Champions. Dia juga pernah mengantar Timnas Mesir menjadi runner up Piala Afrika 2017. Trofi juga pernah diraihnya di Huracan, Lanus, dan Real Mallorca.
6. Hajime Moriyasu (Timnas Jepang)
Nama Hajime Moriyasu mungkin tak sementereng para pendahulunya di Timnas Jepang. Namun, kemampuannya tak perlu diragukan. Terkini, dia berhasil membawa Samurai Biru ke 16 besar Piala Dunia 2022 dengan status juara grup di atas Spanyol, Jerman dan Kosta Rika.
Di level klub, Moriyasu juga pernah tiga kali dinobatkan sebagai pelatih terbaik di Jepang, dan sekali di Asia usai membawa Sanfrecce Hiroshima meraih enam trofi.
7. Graham Arnold (Timnas Australia)
Ditunjuk menukangi Timnas Australia pada 2018, Graham Arnold berhasil membawa Socceroos melaju ke Piala Dunia 2022. Di ajang itu, pasukannya berhasil menembus 16 besar usai menyingkirkan Tunisia dan Denmark.
Di level klub, Arnold pernah sukses bersama Central Coast Mariners, dan Sydney FC. Total enam trofi pernah diraihnya bersama klub yang diarsitekinya.
8. Shin Tae-yong (Timnas Indonesia)
Timnas Indonesia perlu berbangga karena memiliki Shin Tae-yong sebagai pelatih. Pasalnya, arsitek berusia 53 tahun itu punya CV yang cukup mentereng. Dia pernah membawa Timnas Korea Selatan menembus Piala Dunia 2018. Di ajang itu, armadanya sukses menyingkirkan juara bertahan Jerman dengan kemenangan 2-0. Sayang timnya tak lolos ke 16 besar.
Sebelumnya, Shin Tae-yong juga berhasil membawa Seongnam Ilhwa Chunma juara Liga Champions Asia 2010 dan Piala FA Korea 2011. Dia juga pernah membawa Timnas Korea U-23 menjadi runner up Piala Asia U-23 2016.
Di Timnas Indonesia, belum ada satu trofi yang berhasil diraihnya selain menjadi dua kali runner up Piala AFF 2020 dan Piala AFF U-23 2023. Namun, dia berhasil mengubah wajah Tim Garuda menjadi lebih segar dan menjanjikan.
