Cerita Thomas Doll soal Perbedaan Melatih Persija Jakarta dalam Dua Musim Terakhir

Cerita Thomas Doll soal Perbedaan Melatih Persija Jakarta dalam Dua Musim Terakhir

Olahraga | BuddyKu | Jum'at, 6 Oktober 2023 - 03:23
share

JAKARTA Pelatih Persija Jakarta , Thomas Doll , berbagi cerita soal perbedaan melatih skuad Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta- dalam dua musim terakhir. Dia mengatakan bahwa musim pertamanya melatih lebih jelas dan menguntungkan untuk timnya.

Sebagaimana diketahui, Thomas Doll saat ini memasuki musim kedua melatih Persija Jakarta. Pelatih asal Jerman itu berhasil mengantar Macan Kemayoran menjadi runner up Liga 1 pada musim lalu.

Persija Jakarta

Namun, kondisi berbeda didapat Persija pada musim ini. Persija kerap kesulitan hampir dalam setiap pertandingan.

Memasuki pekan ke-14, Macan Kemayoran bahkan belum bisa menembus posisi lima besar klasemen sementara Liga 1 2023-2024. Persija duduk di urutan ke-9 dengan catatan empat kemenangan, tujuh kali seri, dan tiga kali kalah.

Soal perbedaan mencolok dengan musim lalu, Thomas Doll mengakui berbagai hal menjadi faktornya. Salah satunya perihal bursa transfer yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

"Menurut saya di musim pertama, situasi di awal musim terlihat lebih jelas dari sekarang. Baik itu soal transfer pemain, hingga para pemain yang telat bergabung di persiapan tim," kata Doll, dilansir dari laman resmi Persija Jakarta, Jumat (6/10/2023).

"Memang, di musim ini semuanya terlihat lebih sulit. Apa yang terjadi di bursa transfer (musim ini) memang sedikit tidak mudah untuk kami jalani. Kami tidak bisa mendapatkan pemain yang memang secara target sangat kami inginkan," lanjutnya.

Kekurangan itu berpengaruh pada performa Persija yang \'angin-anginan\' pada musim ini. Meski begitu, Doll menegaskan semua kepahitan yang dilalui pada musim ini akan menjadi pembelajaran penting buat Macan Kemayoran.

"Sekarang, kami harus melakukan yang terbaik dan semua orang di tim sudah berbicara soal hal ini, jelas Doll.

Thomas Doll

Seperti yang saya bilang tadi, memang kami kalah di lima laga sebelumnya, tapi kami berhasil bangkit kembali. Tapi di sisi lain, kami dengan mudah kehilangan poin penuh di laga kandang melawan Arema FC dan Persib, karena banyak kesalahan individu yang kami lakukan," lanjutnya.

"Kami pun harus menerima kartu merah di laga tersebut. Kami tidak bisa mengakhiri laga dengan 11 pemain, tentu saja ini harus jadi pembelajaran bagi kami," pungkasnya.

Topik Menarik