Kisah Samantha Kerr, Mesin Pencetak Gol Timnas Wanita Australia yang Benci Sepak Bola
NAMA Samantha Kerr sudah tidak asing di dunia sepak bola wanita. Dia merupakan sosok yang ganas di lapangan dengan berbagai rekor yang sukses dicetaknya.
Kini, dia akan menjadi ujung tombak mesin pencetak gol Timnas Australia di Piala Dunia Wanita 2023. Kisahnya pun menjadi sorotan FIFA kali ini.
Perlu diketahui, Kerr ternyata mengaku benci dengan sepak bola. Dia bahkan tidak pernah terbesit bermimpi untuk menjadi bintang sepak bola wanita nantinya.
Berkat besarnya kebencian Kerr terhadap sepak bola, dia bahkan mengaku tidak memiliki si kulit bundar di rumahnya. Pemain wanita berusia 29 tahun itu justru ingin mengikuti jejak sang kakak, Daniel Kerr, di olahraga Australian Rules Football.
Daniel bahkan menjadi bintang di cabang olahraga (cabor) tersebut. Kerr bangga melihat kakaknya yang merupakan pemain top olahraga khas Australia itu.
"Saya 100 persen mendukung Aussie rules football saat kecil. Saya benci sepak bola. Saya tak pernah punya bola sepak di rumah," jelas Samantha Kerr dalam wawancara FIFA, dipetik Senin (17/7/2023).
Keuntungan Besar Timnas Indonesia U-22 usai Singapura ke Grup A, Sinyal Garuda Muda Sabet Emas Lagi
"West Coast Eagles, mereka seperti bintang film. Saya bangga melihat kakak saya bermain di AFL (Liga Aussie rules utama). Saya ingin mengikuti jejaknya. Jika semua terserah saya, pasti saya akan tetap bermain Aussie rules dan bukan sepak bola," lanjutnya.
Terlepas dari itu, Kerr terlahir di keluarga olahragawan. Kakeknya, Denzil, merupakan seorang petinju kelas bulu dan sang nenek, Coral, adalah pemain basket profesional di Calcutta, India.
Adapun ayah Kerr, Roger, juga merupakan legenda Australian Football Rules. Jejak sang ayah tersebutlah yang kemudian diikuti oleh kakaknya.
Kerr pun terjun di dunia sepak bola sejak usianya 12 tahun. Dia terlanjur tepantau dan sukses memikat hati calon pelatih Timnas Wanita Australia, Alen Stajcic, berkat penampilannya yang dinilai lebih dari rata-rata seusianya.
