Pensiun dari Sepakbola karena Cedera, Mantan Pemain Timnas Malaysia Ini Justru Penuhi Mimpinya Hijrah ke Mekkah
TIM Nasional (Timnas) Malaysia pernah memiliki bek tangguh bernama Asraruddin Putra Omar. Lama tak terdengar kabarnya usai pensiun pada 2019 silam, kini Asraruddin pun dikabarkan telah berhijrah ke Mekkah, Arab Saudi untuk memehuni impiannya sejak lama.
Sebagai pengingat, Asraruddin adalah bek andalan Timnas Malaysia dalam kurun waktu 2008-2014. Akan tetapi, cedera parah yang dialaminya saat masih membela Johor Darul Takzim (JDT) membuatnya kesulitan untuk bermain.
Asraruddin sendiri membela JDT dari 2014 sampai 2017. Pada saat itu, ia masih ingin mencoba peruntungannya bermain dengan bergabung bersama Penang FC pada 2017, namun tak lama di Mei 2019 ia memutuskan pensiun.
Cedera lutut kirinya tak kunjung sembuh dan membuatnya lebih banyak absen kala itu dan akhirnya memilih pensiun. Namun, tak disangka keputusan Asraruddin pensiun justru membuatnya berhasil memenuhi salah satu mimpinya, yakni tinggal kota suci Mekkah, Arab Saudi.
Dalam sebuah laporan yang disampaikan media asal Malaysia, Semuanyabola, hijrah itu Asraruddin lakukan karena keinginannya sendiri untuk terus memperdalam ilmu agama dan mencari ketenangan hidup setelah pensiun dari dunia sepakbola profesional.

Mantan bek JDT itu pun menyebut semuanya bermula setelah cedera yang dialaminya saat masih bersama Harimau Selatan julukan JDT.
Saya sudah mencoba bermain tapi tidak bisa karena cedera lutut kiri ini tidak bisa \'terkena\' terus menerus selama pertandingan. Mungkin itu adalah rencana terbaik ALLAH untukku, ujar Asraruddin kepada Sinar Harian yang dikutip Semuanyabola, Senin (12/6/2023).
Awalnya saya agak kaget karena semua orang tahu penghasilan di JDT bagus dan setelah mengalami cedera saya kehilangan penghasilan dan tidak bisa berjalan seperti biasa, tambahnya.
Usai pensiun, sebuah kejadian yang mengubah hidupnya pun terjadi. Asraruddin berjumpa dengan kawannya yang mengelola sebuah biro perjalanan untuk menjadi rekan bisnisnya di Mekkah. Dari sanalah, impian Asraruddin menetap di Arab Saudi pun terwujud.
Komentar Mauricio Souza usai Persija Menang di HUT ke-97, The Jakmania Bikin GBK Bergejolak
Karena saya tertarik untuk menjadi \'sleeping partner\' bisnis di biro perjalanan, saya baru pertama kali datang ke Makkah dan tinggal selama kurang lebih sebulan. Kemudian untuk kedua kalinya saya tinggal lebih lama, berpuasa dan merayakan Idul Fitri karena sangat menyenangkan berada di sini, sambung Asraruddin.
Saya sempat bertemu dengan warga Malaysia yang tinggal di Bukit Ajyad dan mereka membantu saya menyewa rumah di sini, ujarnya.

Kini, keluarga Asraruddin sudah menetap di Mekkah. Bahkan istrinya bekerja sebagai perawat di rumah sakit King Abdulaziz yang berada di Jeddah. Asraruddin sendiri memang dikenal sebagai muslim yang taat sejak masih bermain sebagai pesepakbola profesional.










