Degradasi dari Liga Inggris, Leicester City Langsung Cuci Gudang
FAJAR.CO.ID, LIECESTERLeicester City langsung cuci gudang setelah terdegradasi dari Premier League Inggris. Mereka sudah mengkonfirmasi kepergian tujuh pemain dan yang lainnya masih dalam proses pembicaraan terkait kontrak.
The Foxes saat ini sedang mempersiapkan pembangunan kembali musim panas setelah mereka terdegradasi dari Liga Premier pada hari terakhir musim ini.
Pada hari Senin, Leicester mengumumkan bahwa tujuh anggota tim utama akan meninggalkan klub ketika kontrak mereka berakhir pada akhir Juni.
Mereka yang dilepas yakni Caglar Soyuncu, Youri Tielemans, Daniel Amartey, Nampalys Mendy, Ryan Bertrand, Ayoze Perez, dan Tete.
Soyuncu, yang bergabung dengan The Foxes pada 2018, akan pergi setelah membuat 132 penampilan untuk klub tersebut.
Pemain internasional Turki itu diperkirakan akan meninggalkan Liga Premier dan bergabung dengan raksasa La Liga Atletico Madrid dengan status bebas transfer.
Tielemans, sementara itu, baru-baru ini mengumumkan bahwa dia akan menuju pintu keluar, mengakhiri hubungan empat tahunnya dengan klub.
Selama waktunya bersama The Foxes, Tielemans tampil dalam 195 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 28 gol dan mencatatkan 26 assist.
Menurut The Mirror seperti dikutip dari Sports Mole, Aston Villa menunjukkan minat pada pemain internasional Belgia, karena mereka ingin memperkuat skuat mereka setelah lolos ke Liga Konferensi Eropa.
Leicester mengonfirmasi bahwa mereka saat ini sedang berdiskusi dengan kapten Jonny Evans, yang kontraknya habis pada akhir bulan.
The Foxes juga telah menggunakan opsi untuk memperpanjang kontrak gelandang Hamza Choudhury hingga musim panas 2024.
Choudhury, yang naik pangkat di akademi muda Leicester, menghabiskan musim 2022-23 dengan status pinjaman di klub Championship Watford, di mana ia tampil dalam 36 pertandingan liga.
Leicester belum memutuskan manajer permanen setelah menunjuk Dean Smith dengan kontrak jangka pendek hingga akhir musim.
Smith dilaporkan telah mengadakan diskusi dengan hierarki Leicester, karena mereka terus mempertimbangkan kandidat potensial untuk peran tersebut. (amr)










