Kisah Pilu Zinedine Zidane, Legenda Prancis yang Dulunya Dihina karena Anak Seorang Satpam

Kisah Pilu Zinedine Zidane, Legenda Prancis yang Dulunya Dihina karena Anak Seorang Satpam

Olahraga | BuddyKu | Jum'at, 5 Mei 2023 - 04:24
share

KISAH pilu Zinedine Zidane , legenda Prancis yang dulunya dihina karena anak seorang satpam akan diulas pada artikel ini.

Seluruh penikmat olahraga sepakbola tentu mengenal sosok Zinedine Zidane. Sosok pria berkepala plontos ini memang salah satu legenda yang sukses bersama klub maupun tim nasional. Jika dihitung-hitung sepanjang kariernya, Zidane telah meraih 13 trofi bersama setiap klub yang dibelanya, mulai dari 1 trofi bersama Bordeaux, 6 trofi bersama Juventus, 6 trofi bersama Real Madrid.

Zinedine Zidane

Tidak hanya sebagai pemain, Zidane juga terbilang sukses sebagai seorang pelatih. Sepanjang kariernya melatih Real Madrid dalam beberapa musim, Zidane berhasil membawa Los Blancos julukan Real Madrid meraih 11 trofi. Di antaranya, Madrid meraih dua gelar La Liga, dua Piala Super Eropa, dua Piala Super Spanyol, tiga Liga Champions secara beruntun dan dua gelar Piala Dunia antarklub.

Namun siapa sangka, di balik kesuksesan Zidane di dunia sepakbola, ternyata ia menyimpan sebuah kisah miris dimana Zidane pernah dihina karena merupakan anak seorang satpam.

Ya, Zinedine Zidane merupakan anak bungsu dari seorang pengungsi asal Aljazair dan lahir pada 23 Juni 1972 di sebuah tempat bernama La Castellane, Marseille, Prancis. Saat Zidane lahir, sang ayah merupakan seorang buruh dan juga satpam di sebuah pasar swalayan di dekat tempat tinggalnya.

Zidane terbilang memiliki standar hidup yang layak untuk di kawasan La Castellane yang terkenal dengan banyaknya kejahatan dan pengangguran. Semua itu Zidane dapatkan berkat kerja keras dari sang ayah.

Zidane telah mengenal sepakbola sejak usianya 5 tahun. Seiring berjalannya waktu, Zidane memutuskan mendaftar di sebuah klub bernama Saint Hendri AS dan menjadi satu-satunya imigran Aljazair di sana. Oleh sebab itu, Zidane banyak mendapat hinaan dan cemoohan dari rekan dan lawannya.

Pada akhirnya, di usia Zidane yang menginjak 10 tahun, dirinya memutuskan meninggalkan tim dan pindah ke sebuah tim lokal di sana. Tak butuh waktu lama, bakat Zidane dengan cepat tercium oleh pemandu bakat dari AS Cannes.

Zidane memulai debutnya bersama Cannes saat berusia 16 tahun. Tidak hanya itu, Zidane juga tampil dengan sangat baik sehingga membawa Cannes sampai masuk ke zona Eropa. Akibat hal tersebut, nama Zinedine Zidane mulai jadi incaran klub-klub elite Liga Prancis. Namun pilihan hati Zidane jatuh pada Bordeaux.

Zinedine Zidane

Sejak bergabung pada 1996, Zidane berhasil membawa Bordeaux menjadi runner up Piala UEFA. Oleh sebab itu, Zidane langsung dianugerahi sebagai pemain terbaik Liga Prancis.

Setelah cukup dengan Bordeaux, Zidane memulai perjalanan karier yang lebih tinggi dengan bergabung bersama raksasa Italia, Juventus. Bersama tim berjuluk Si Nyonya Tua itu, Zidane kembali tampil apik dan meraih berbagai trofi bergengsi di Italia dan Eropa.

Pada gelaran Piala Dunia 1998, untuk pertama kalinya Zidane masuk ke dalam Timnas Prancis. Tidak sebatas menjadi pemain, namun Zidane juga berhasil membawa Timnas Prancis mengalahkan Brasil 3-0 di final Piala Dunia. Bahkan, Zidane menjadi Man of The Match pada saat itu.

Pada tahun 2001, Zinedine Zidane memutuskan untuk hijrah dari Turin ke Madrid. Bersama Real Madrid Zidane juga tampil dengan sangat baik hingga meraih banyak trofi di Spanyol dan Eropa. Bahkan, nama Zinedine Zidane menjadi salah satu pemain asing terbaik Real Madrid sepanjang sejarah.

Topik Menarik