4 Raksasa yang Pernah Dihukum Degradasi, Man City Menyusul?

4 Raksasa yang Pernah Dihukum Degradasi, Man City Menyusul?

Olahraga | BuddyKu | Rabu, 8 Februari 2023 - 05:12
share

TAK Ad a angin tak ada hujan, kabar buruk mengampiri raksasa Inggris, Manchester City (Man City). Pasalnya mereka terancam mendapat sanksi berat atas dugaan pelanggaran aturan keuangan dalam kurun waktu 2009 hingga musim 2017-2018.

Artinya, Man City diduga melakukan pemalsuan keuangan selama sembilan tahun. Hal itu didapat usai hasil penyelidikan yang dilakukan selama empat tahun. Ancaman hukumannya lebih parah dari apa yang dirasakan Juventus di Liga Italia 2022-2023.

Jika Juventus hanya dihukum pengurangan poin, aturan yang menanti Man City adalah degradasi, sebab mereka diduga melakukan lebih dari 100 jenis pelanggaran. Tentu akan miris melihat skuad Man City yang bertabur bintang harus turun ke kasta bawah.

Terlebih lagi, performa Erling Haaland kini sedang gacor-gacornya. Namun penggemar Man City di seluruh dunia tidak perlu berkecil hati. Mereka tidak sendirian, sebab klub-klub raksasa Eropa lain sudah lebih dulu merasakan pahitnya dihukum degradasi:

4. AC Milan

AC Milan bukan raksasa baru di sepak bola Eropa. Mereka sudah berjaya sejak dekade 1960-an, pada masa itu mereka sudah mengoleksi enam buah gelar Liga Italia, tiga trofi Liga Champions, satu Piala Interkontinental dan satu Piala Winners.

Kerajaan AC Milan runtuh pada musim 1979-1980. Klub berseragam merah hitam itu terlibat skandal perjudian Totonero. Mirip calciopoli, totonero adalah skandal pengaturan pertandingan yang kala itu diungkap oleh polisi keuangan Italia, Guardia di Finanza.

Skandal itu merupakan kasus pengaturan skor terbesar dalam sejarah Liga Italia. Tidak hanya Milan, klub-klub lain juga ikut terlibat menjadi aktor. Milan pun dikenai hukuman degradasi ke kasta di bawahnya, Serie B. Meski sempat beberapa kali promosi, penampilan Milan ketika kembali ke kasta teratas, Serie A bak tim medioker, mereka selalu finis di papan tengah klasemen.

3. Juventus FC

Pada 26 tahun kemudian, Juventus jatuh ke lubang yang sama seperti AC Milan. Juventus dikenai hukuman degradasi karena terlibat Calciopoli alias pengaturan skor.

Selain didegradasi, gelar Liga Italia mereka di dua musim sebelumnya juga dicabut, sebuah hukuman yang kini sedang menghantui Man City. Kala itu, Si Nyonya Tua juga dikenai hukuman larangan bermain di kandang.

Menariknya, Juventus kini juga terancam degradasi, menyusul dugaan pemalsuan laporan keuangan yang melibatkan Andrea Agnelli Cs. Saat ini, Juventus sudah dikenai hukuman pengurangan 15 poin.

Akibatnya Juventus terlempar ke peringkat 13 klasemen sementara Liga Italia 2022-2023. Anak asuh Massimiliano Allegri berjarak sembilan poin dari Hellas Verona yang menghuni peringkat 18 zona degradasi.

2. AC Parma

Masih dari Negeri Pizza, AC Parma dulunya merupakan tim raksasa yang amat ditakuti. Berbagai gelar bergengsi telah dimenangkan, sebut saja Piala UEFA, Piala Super Italia, Piala Super Eropa, Piala Winners, dan lain sebaganya.

Skuad Parma saat itu juga amat mengerikan. Sebut saja Gianluigi Buffon, Fabio Cannavaro, Marco Di Vaio dan nama-nama besar legenda lainnya. Namun sayang, pada 2015, Parma dilaporkan bangkrut akibat terlilit hutang.

Tak tanggung-tanggung, utang Parma mencapai 197 juta Euro atau setara Rp2,8 triliun . Alhasil, Parma harus turun kasta ke divisi bawah, Serie B. Hingga kini, Parma belum bisa promosi lagi ke kasta teratas.

1. Glasgow Rangers

Sir David Murray menjadi biang keladi kejatuhan raksasa Skotlandia, Glasgow Rangers. Sang pemilik klub pada tahun 1988 itu menumpuk utang senilai 20 juta Euro atau setara Rp285 miliar per tahunnya.

Angka tersebut terlihat kecil. Namun untuk periode masa tersebut, angka 20 juta Euro bernilai fantastis. Alhasil mereka didegradasi ke kasta yang lebih rendah

Topik Menarik