Kisah Tijjani Reijnders, Pemain Berdarah Maluku yang Menolak Bela Timnas Indonesia Kini Kariernya Makin Bersinar di Liga Belanda
KISAH Tijjani Reijnders , pemain berdarah Maluku yang menolak bela Timnas Indonesia kini kariernya makin bersinar di Liga Belanda. Tijjani Reijnders kini memperkuat AZ Alkmaar, klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Belanda.
Pada 2022 lalu, nama Tijjani Reijnders diajukan oleh Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini memang telah menampilkan performa yang menawan bersama AZ Alkmaar pada saat itu.
Shin Tae-yong memilih Reijnders setelah usaha PSSI untuk menaturalisasi dua pemain Belanda lainnya, Mees Hilgers dan Kevin Diks gagal membuahkan hasil. Keduanya nyatanya tak mendapatkan izin orangtua masing-masing untuk dinaturalisasi.
Reijnders diharapkan mampu memegang peran sentral di lini tengah Timnas Indonesia jika dinaturalisasi. Terlebih, Garuda julukan Timnas Indonesia hendak tampil di Piala Asia.
Bersama dengan pemain berusia 24 tahun ini, nampaknya Indonesia akan lebih berpeluang meraih hasil positif. Sebab, kini sudah ada Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan yang terbaru adalah Shayne Pattynama untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Namun, Reijnders menolak kesempatan membela Timnas Indonesia meski tidak dijelaskan secara spesifik. Kini, kariernya semakin gemilang bersama AZ Alkmaar di Liga Belanda.
Reijnders sukses mempersembahkan enam gol dan tujuh assist dari 30 pertandingan di semua ajang bersama AZ Alkmaar. Kegemilangan itu pun berbuah perpanjangan kontrak bersama klub yang pernah menjuarai Liga Belanda dua kali tersebut.
Terbaru, Reijnders mengumumkan perpanjangan kontraknya pada Selasa 24 Januari 2023 kemarin. Dia diikat dalam kontrak baru bersama AZ Alkmaar hingga 2027 mendatang.
Bukan tidak mungkin jika di masa depan Tijjani Reijnders akan bermain di Timnas Senior Belanda. Sebab, dia berlaga di kasta tertinggi sepakbola Belanda.
Sejauh ini, dia sudah membela Timnas Belanda di level junior. Terakhir, dia bermain untuk Timnas Belanda U-20 dengan menggenggam tiga caps.