Perkiraan Gaji 4 Pelatih Semifinalis Piala AFF 2022, Shin Tae-yong Lebih Mahal dari Park Hang-seo?

Perkiraan Gaji 4 Pelatih Semifinalis Piala AFF 2022, Shin Tae-yong Lebih Mahal dari Park Hang-seo?

Olahraga | BuddyKu | Jum'at, 6 Januari 2023 - 14:09
share

BERIKUT perkiraan gaji empat pelatih semifinalis Piala AFF 2022. Bayaran yang didapat Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia tampaknya lebih mahal dari pada gaji Park Hang-seo sebagai juru latih di Vietnam.

Seperti diketahui, empat semifinalis Piala AFF 2022 kali ini dihiasi oleh Timnas Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Kontestan kali ini sejatinya tidak jauh berbeda dengan edisi sebelumnya.

Bedanya, pada Piala AFF 2020 lalu, Malaysia tidak lolos ke semifinal. Saat itu Singapura menjadi lawan Timnas Indonesia di babak semifinal.

Pelatih Korea Selatan di Piala AFF 2022 (Foto: AFF)

Adapun empat pelatih semifinalis saat ini adalah Shin Tae-yong (Indonesia), Park Hang-seo (Vietnam), Kim Pan-gon (Malaysia), dan Alexandre Polking (Thailand). Tidak banyak kabar pasti mengenai bayaran para juru taktik sepak bola itu.

Namun belakangan banyak kabar yang membuka data terkait bayaran masing-masing pelatih tersebut. Jika dikumpulkan, tampaknya Polking menjadi pelatih dengan bayaran termahal di antara pelatih-pelatih tim semifinalis Piala AFF 2022 tersebut.

Usut punya usut, pria blasteran Jerman-Brasil itu diketahui memiliki bayaran Rp1,2 miliar per bulannya. Angka tersebut nyatanya sedikit lebih tinggi dari Shin Tae-yong.

Kabarnya, Shin mendapat upah sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia sebesar Rp1,1 miliar per bulan. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi kedua di antara empat pelatih itu.

Adapun di urutan ketiga, pelatih dengan bayaran termahal dipegang oleh Kim Pan-gon dengan total Rp813 juta per bulan. Meski terbilang pelatih anyar, tetapi gaji Kim justru bukan yang terendah.

Sementara itu, Park Hang-seo diketahui dibayar sebanyak Rp782 juta per bulan. Park menjadi pelatih dengan bayaran termurah di antara semifinalis Piala AFF 2022 lainnya. Namun hal itu tampak tak sebanding dengan prestasi yang dia bawa untuk Vietnam sejak 2018 lalu.

Topik Menarik