Kolaborasi Fashion dan Sepak Bola Terbaik: PSG x Jordan, Juventus x Palace, Real Madrid x Yohji Yamamoto
SKR.id - Mengaburkan garis antara lapangan dan trotoar.
Bulan Agustus lalu, juara Eredivisie, Ajax, mengumumkan kolaborasi baru dengan label Daily Paper yang berbasis di Amsterdam.
Merancang kit ketiga raksasa Belanda, merek mengambil inspirasi dari generasi emas para pesepakbola jalanan dari kota asalnya, mendedikasikan desainnya untuk "ikon lokal Amsterdam dan bintang yang sedang naik daun, mendorong batas untuk cinta sepak bola."
Musim ini terasa seperti tahun di mana perlengkapan sepak bola yang dirancang secara fesyen benar-benar masuk ke zona mainstream.
Selain Ajax dan Daily Paper, klub Red Star Paris menggandeng Lack of Guidance, Venezia merekrut firma konsultan terkenal Bureau Borsche, dengan Supreme dan Balenciaga termasuk deretan klien mereka, untuk mengerjakan kit kandang, tandang, dan ketiga. Namun kenyataannya, tim-tim ini jauh dari yang pertama melakukannya.
Berikut adalah beberapa contoh terbaik tentang apa yang bisa terjadi ketika para perancang busana melepas desain perlengkapan sepak bola kreasi mereka.
*Yohji Yamamoto x Real Madrid (2014/15)
Real Madrid pertama kalinya menjalin kerja sama dengan desainer Jepang, Yohji Yamamoto untuk musim 2014/15. Legenda fesyen Jepang itu mendesain seragam ketiga klub, membawa estetika tersendiri ke kaus hitam dengan lis putih.
Namun, fitur yang menonjol adalah grafik yang menghubungkan raja naga dengan burung naga. Yang pertama adalah simbol kebesaran dan kejayaan, sedangkan gambar kedua adalah tanda perlawanan, tekad dan ketangkasan.
Yamamoto bersatu kembali dengan klub Spanyol selama musim 2021/22, merayakan ulang tahun ke 120 Real Madrid dan ulang tahun ke 20 lini Y-3 miliknya sendiri dengan adidas. Kemeja itu lagi-lagi berwarna hitam dengan detail putih, lengkap dengan logo Y-3.
*Jordan Brand x PSG (2018/19 - ...)
Kemitraan antara Jordan Brand dan Paris Saint-Germain (PSG) adalah salah satu kolaborasi sepak bola yang paling lama berlangsung dan meraup sukses.
Sejak diluncurkan pada 2018, kemitraan ini telah memungkinkan Jordan untuk memasuki dunia sepak bola sambil memberi PSG akses ke warisan fesyen dan streetwear Jordan Brand.
Keuntungan Besar Timnas Indonesia U-22 usai Singapura ke Grup A, Sinyal Garuda Muda Sabet Emas Lagi
Kolaborasi ini bahkan telah menjadi manstream, beralih dari kit ketiga dan rilis edisi khusus ke kit kandang PSG untuk musim 2021/22. Kaus itu menghindari garis Hechter, alih-alih menambahkan garis halus merah dan putih ke dasar biru tua.
Musim ini, kolaborasi itu dilanjutkan dengan kaus tandang berwarna abu-abu, menunjukkan bahwa masih ada kehidupan dalam kemitraan Jordan x PSG.
*Palace x Juventus (2019/20)
Label London, Palace, telah terjun ke dunia olahraga sebelumnya, termasuk merancang kit tenis yang dikenakan di Wimbledon.
Namun mereka ternyata juga memiliki sejarah sepak bola yang panjang, dimulai ketika mereferensikan kit vintage Inggris melalui kolaborasi dengan Umbro. Namun, tidak ada yang membuatnya kurang mengejutkan ketika mereka gabung dengan Juventus pada 2019.
Melihat Cristiano Ronaldo mengenakan kemeja yang dirancang oleh perusahaan skateboard London itu sangat mengejutkan. Palace meluncurkan kit tersebut selama pertandingan antara Juventus dan Genoa, dengan desain yang menggabungkan gradasi garis-garis hitam-putih dengan detail hijau neon.
*Pharrell x adidas (2020/21)
Kolaborasi Pharrell Williams dengan adidas akhirnya membuatnya bekerja dengan beberapa merek sepak bola terbesar yang masuk ke Three Stripes. Perancang, musisi dan kreatif memproduksi perlengkapan untuk Arsenal, Bayern Munchen, Juventus, Manchester United dan Real Madrid, dengan Juventus dan Bayern memakai desain itu selama pertandingan kompetitif.
Kelima seragam tersebut semua merujuk pada berbagai desain dari masa lalu termasuk kaos Yohji Yamamoto milik Real Madrid sebelumnya dan semuanya diberi desain yang dilukis dengan tangan oleh Williams.
Berbicara saat itu, sang musisi menjelaskan bahwa dia ingin mempelajari warisan masing-masing klub dan bagaimana setiap momen penting dalam sejarah mereka ditangkap dan dilestarikan dari perspektif desain.
*Wood Wood x FC Copenhagen (2012/13)
FC Copenhagen merekrut label kampung halamannya, Wood Wood selama musim 2012/13, meminta direktur kreatif merek tersebut Karl-Oskar Olsen untuk merancang kit ketiga mereka.
Olsen, seorang penggemar FC Copenhagen, menggambarkan proyek itu sebagai "mimpi yang menjadi kenyataan", sebelum mengakui bahwa ia menderita "kecemasan kinerja" saat merancang kit tersebut.
Seragam edisi khusus, yang dikenakan di kompetisi kontinental, memadukan warna hitam tandang klub dengan sentuhan baru dari Olsen.
Merujuk pada kaos sepak bola setengah-setengah yang terkenal, Olsen dan FC Copenhagen mengenakan setengah dari kaos tersebut dengan warna hitam dan satu lagi dengan warna merah marun. Desainnya diakhiri dengan detail putih, termasuk logo sponsor Carlsberg yang sangat dirindukan. ***
Kolaborasi Fortnite x MrBeast Berikan Hadiah Milyaran Rupiah
Piala Dunia Arena Kolaborasi Fesyen dan Pemain: Dari Nike, Jean Paul Gaultier, Jacob Arabo hingga Louis Vitton
&










