Siapa Pemilik Djarum Super? Brand Rokok Ternama yang juga Sukses Mengorbitkan Bintang Bulu Tangkis
JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Siapakah pemilik Djarum Super? Sebagian besar orang bertanya-tanya tentang hal ini. Pasalnya, produsen rokok dengan merek yang sama itu, tak hanya sukses dalam bisnis tembakau, namun juga sukses di bidang olahraga, terutama Badminton atau bulu tangkis. Tak sedikit, atlet-atlet bulu tangkis Indonesia yang diorbitkan Djarum Super, lewat Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum). Sebut saja, Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan, Ribka Sugiarto, dan beberapa nama lainnya.
Lantas, siapa sebenarnya pemilik Djarum Super tersebut. Brand rokok ternama ini dimiliki oleh kakak beradik yang juga masuk deretan orang terkaya di Indonesia.
Djarum Super sendiri diproduksi oleh PT Djarum, masih di bawah naungan grup Djarum, sebuah konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia. Popularitas rokok kretek filter Djarum Super tak hanya di Indonesia, tapi juga sudah sampai ke luar negeri seperti Nigeria.
Untuk lebih mengenal siapa pemilik Djarum Super, berikut ini ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Siapa Pemilik Djarum Super?
Djarum Super merupakan merek rokok kretek filter yang pertama kali diproduksi pada 1981 oleh PT Djarum. Perusahaan ini merupakan perusahaan induk dari grup Djarum yang menaungi berbagai lini bisnis dan berkantor pusat di Kudus, Jawa Tengah.
Bisnis ini didirikan dan dikelola oleh Keluarga Hartono dengan generasi pertamanya yakni Oei Wie Gwan. Adapun saat ini, Djarum berada dalam pengelolaan generasi kedua atau anak Oei Wie Gwan yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Kedua sosok kakak beradik ini kerap disebut sebagai Hartono Bersaudara.
Di samping bisnis rokok kretek, grup Djarum juga menjalankan berbagai unit bisnis seperti perbankan (BCA), elektronik (Polytron), perkebunan (HPI Agro), agen perjalanan (tiket.com), pusat perbelanjaan (Grand Indonesia), hingga kuliner (Savoria). Tak heran, Djarum menjadi konglomerasi terbesar di Tanah Air yang berhasil mengantarkan pemiliknya menjadi orang terkaya RI.
Berdasarkan laporan Forbes, Hartono bersaudara bahkan menduduki posisi puncak sebagai orang terkaya di Indonesia. Kekayaan bersih kakak beradik ini mencapai USD42,6 miliar. Jika dikonversi ke dalam rupiah, kekayaan Budi Hartono dan Bambang Hartono ini mencapai Rp668 triliun (kurs Rp15.681 per USD).
Sejarah Djarum Super
Pada mulanya, Djarum hanya memproduksi rokok lintingan tangan dan rokok kretek lintingan mesin. Kedua produk tersebut rupanya diterima dengan baik oleh masyarakat hingga akhirnya diproduksi dalam jumlah yang lebih besar.
Pada pertengahan tahun 1970-an, Djarum pun secara resmi mendirikan sebuah lembaga riset yakni Research and Development Center agar bisa mengembangkan produk rokoknya.
Di tengah persaingan domestik yang sangat ketat pada tahun 1972, Djarum pun mulai mengekspor kretek lintingan tangan dan mesin ke pengecer tembakau yang ada di berbagai negara, mulai dari China, Korea, Belanja, Jepang, hingga Amerika Serikat. Produk Djarum Super yang dipasarkan pada 1981 pun berhasil sukses di pasar internasional.
Djarum memang telah berhasil membawa produknya yakni Djarum Super memiliki reputasi yang tidak main-main. Dengan mensponsori berbagai event berskala besar, Djarum pun berhasil membuat produk flagshipnya lebih dikenal luas.
Hingga pada 1990-an, Djarum Super pun berhasil menempati urutan ketiga sebagai Rokok Kretek Filter terlaris di bawah Dji Sam Soe Filter (Marlboro Kretek) dan Bentoel Biru. Berbagai inovasi pun dilakukan Djarum untuk membuat produknya laris manis di pasaran.
Demikianlah ulasan singkat tentang siapa pemilik Djarum Super. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan Anda.
Artikel ini telah tayang di IDXChannel.com, dengan judul : Siapa Pemilik Djarum Super? Ternyata Sosok Kakak Beradik Ini