Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Dianggap Halangi Regenerasi Bulu Tangkis Indonesia, Hendrawan Kasih Pembelaan Habis-Habisan
MOHAMMAD Ahsan / Hendra Setiawan dianggap halangi regenerasi bulu tangkis Indonesia, Hendrawan kasih pembelaan habis-habisan. Menurut legenda bulu tangkis Indonesia itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan patut untuk tetap lanjut terlepas dari usianya yang tua.
Selama bertahun-tahun, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merupakan pasangan andalan Indonesia di nomor ganda putra. Itu bahkan masih berlanjut dalam beberapa waktu terakhir.
Terbaru, pasangan berjuluk The Daddies itu keluar sebagai runner up Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, pada Minggu (28/8/2022). Tampil di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Ahsan/Hendra kalah dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam dua gim langsung dengan skor 19-21 dan 14-21.
Terlepas dari prestasi tersebut, sempat tersiar kabar bahwa The Daddies mendapat kritikan di jagat dunia maya. Banyak yang mempertanyakan kenapa mereka belum juga gantung raket, mengingat umurnya yang sudah tidak muda lagi. Karena mereka tak kunjung pensiun, ada yang beranggapan kalau Ahsan/Hendra menghalangi regenerasi pemain muda.
Hal tersebut membuat Hendrawan buka suara. Peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 itu menepis semua kritikan yang ditujukan kepada Ahsan/Hendra. Dia memberikan penjelasan yang sangat jelas melalui akun Instagram resminya, @Hendrawanbadminton.
Sudah tua? Ya betul umur 38 & 35,tapi kenapa masih WR [peringkat dunia] no 3? tulis Hendrawan dalam akun Instagram-nya, Senin (29/8/2022).
Cepat pensiun aja? Caranya gampang kalahkan mereka di 1st & 2nd round setiap tournaments dalam 1 tahun, nanti mereka akan berfikir soal pensiun dengan sendirinya, lanjutnya.
Jangan halangi regenerasi pemain muda? Pertanyaan saya, apakah kalian mau pemain muda yang manja, yang diberi jalan untuk menang, setahu saya untuk menjadi Juara Dunia/Juara Olimpiade, perlu kerja keras. Hidup ini perjuangan, jangan berharap sesuatu yang mudah, kalau pemain muda masih kalah dengan yang tua, berarti mereka masih ada kekurangannya, masih perlu proses untuk menjadi lebih matang, lanjut Hendrawan.
Kalau diberi jalan, takut pemain muda akan hanya jadi penumpang ,hanya sekedar jadi peserta Olimpiade saja, sambungnya.
4 Jebolan Persebaya Tembus Timnas Indonesia era Shin Tae-yong, Nomor 2 Sudah Main di Luar Negeri
Dalam unggahannya itu, Hendrawan juga tetap memberi dukungan Ahsan/Hendra untuk terus tetap berkarir. Karena menurutnya setiap manusia memiliki tekad dan masa depan yang ingin dituju. Hal itu sama berlakunya dengan The Daddies.
Terakhir, semua perlu proses. Selama pemain muda/tua, kalau mereka masih mempunyai determination/fire untuk menjadi yang terbaik, semuanya akan terjadi sesuai proses alami yang kerja keras akan menuai hasil, yang tua akan digantikan dengan yang muda, ungkapnya.
Untuk The Daddies semoga sukses anda tahu waktu anda untuk memutuskan kapan anda akan pensiun. Selama Anda memiliki tekad, Anda masih berhak memperjuangkan masa depan Anda, tutup Hendrawan.