6 Teori Konspirasi dalam Sejarah Sepak Bola
JAKARTA -Teori konspirasi dalam sejarah sepak bola menarik untuk diulas kali ini. Isu teori konspirasi menjadi hal yang sering bermunculan di semua lini kehidupan, tak terkecuali di dunia sepak bola.
Sejauh ini sudah banyak sekali teori konspirasi dalam sepak bola. Meskipun belum terbukti benar, namun banyak yang mempercayai hal itu.Salah satunya teori konspirasi hasil gemilang yang didapat Korea Selatan di Piala Dunia 2002.
Selain itu teori konspirasi mana lagi yang masuk daftar teori konspirasi dalam sejarah sepak bola.
Teori Konspirasi dalam Sejarah Sepak Bola
-
Barcelona, Liga Champions, dan UEFA

Barcelona di musim 2009 dan 2015 berhasil menjadi tim yang meraih gelar treble winner. Kesuksesan tim itu tak disenangi beberapa orang sehingga beberapa pihak menuduh jika tim Blaugrana sudahmenjadi anak emas dari UEFA.
3 Kali Runner-Up di Turnamen Super 500, Putri KW Bidik Gelar Juara di Indonesia Masters 2026
Dasarnya denganberkaca dari hasil-hasil laga krusial yang dimenangkan Barcelona di Liga Champions Eropa.
-
Timnas Brasil, Piala Dunia 1958, dan CIA

Brasil berhasil menjadi juara di Piala Dunia 1958. Pele menjadi pemain termuda Brasil yang sanggup antarkan tim Selecao menjadi juara. Namun di balik kesuksesan itu, sejarawan Swedia, Bar Jacques de Waern, menuduhjika Piala Dunia 1958 justru digelar di Amerika Serikat danbukanlah di Swedia.
Dia berujar jika turnamen itu menjadi objek uji coba oleh CIA. Badan khusus Amerika Serikat itu ingin menguji kekuatan dari program televisi di masyarakat dunia.
-
Timnas Brasil, Piala Dunia 1998, dan Jual Gelar Juara
Timnas Brasil harus menyerah dari Prancis di partai final Piala Dunia 1998. Kala itu tim Selecao takluk dengan skor telak 3-0. Di balik kekalahan itu banyak yang mengira jika Brasil sengaja kalah dari Prancis.
Mereka berpikir jika Brasil mendapatkan uang USD28 Juta dari FIFA jika mereka sengaja mengalah. Selain itu, dikabarkan Brasil akan menjadi juara dengan mudah di Piala Dunia 2022 esok.
-
Ronaldo, Sponsor, dan Zinedine Zidane

Komentar Mauricio Souza usai Persija Menang di HUT ke-97, The Jakmania Bikin GBK Bergejolak
Masih dari Brasil, kali ini teori konspirasi menghinggapi penyerang legendaris Brasil, Ronaldo. Brasil memang kalah dari Prancis di laga final Piala Dunia 1998. Penyerang andalan mereka, Ronaldo, diketahui tak dapat bermain maksimal.
Di balik itu semua, ternyata sponsor dari Ronaldo yakni Nike meminta sang pemain untuk tampil di partai final tersebut. Hal itu guna menyaingi sinar dari bintang timnas Prancis, Zinedine Zidane, yang merupakan brand ambassador dari Adidas.
-
Korea Selatan, Piala Dunia 2002, dan FIFA
Terakhir ada Korea Selatan yang bermain gemilang di Piala Dunia 2002. Tim berjuluk Taeguk Warriors itu sanggup mengalahkan tim-tim kuat seperti Spanyol dan Italia. Banyak yang menduga jika kemenangan mereka hingga partai semifinal merupakan campur tangan dari FIFA.
Namun hingga kini belum ada bukti nyata dari teori konspirasi tersebut.
-
Kasus Calciopoli, Juventus, dan Inter Milan
Teori konspirasi dalam sejarah sepak bola diawali dari kasus Calciopoli, Juventus dan Inter Milan. Kasus terbesar sepak bola Italia ini terjadi di tahun 2006. Saat itu Juventus didakwa melakukan pengaturan skor.
Hal itu membuat La Vecchia Signora itu harus turun kasta ke Serie B. Tak hanya itu, dua gelar Scudetto mereka harus diberikan kepada tim runner up di musim itu yakni Inter Milan. Banyak yang beranggapan jika Inter Milan adalah dalang dari semua masalah Calciopoli. Namun hal itu tidak bisa dibuktikan hingga kini.
Demikian informasi yang telah diulas Sportstars.id mengenai teori konspirasi dalam sejarah sepak bola. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan sepak bola para pembaca setia Sportstars.id.










