ANALISIS - Seberapa Parah Kerusakan Raket yang Dibanting Anthony Ginting?

ANALISIS - Seberapa Parah Kerusakan Raket yang Dibanting Anthony Ginting?

Olahraga | BuddyKu | Rabu, 20 Juli 2022 - 13:02
share

SINGAPURA - Selebrasi banting raket Anthony Sinisuka Ginting usai menjuarai Singapore Open 2022 menjadi pembicaraan dalam beberapa hari terakhir. Setelah ramai tentang selebrasi yang begitu emosional, kali ini sorotan tertuju para raket yang hancur setelah dibanting dengan keras ke lapangan.

Seberapa parah kerusakan raket Anthony Ginting? Pertama kita bahas dulu sedikit mengenai tipe dari raket yang dipakai pemain jebolan klub SGS Bandung ini. Ginting dibekali raket seri Aeronaut 9000 dari merk kenamaan Li-Ning.

Aeronaut 9000 merupakan tipe raket berjenis head-heavy . Artinya raket ini memiliki bobot lebih berat dibagian kepala raket. Perpaduan nano alloy techonology membuat raket menjadi lebih lentur dan tidak mudah patah meski memiliki titik berat pada bagian tertentu (kepala raket).

Anthony Sinisuka Ginting juara Singapore Open 2022 (Foto: PBSI)
Anthony Sinisuka Ginting juara Singapore Open 2022 (Foto: PBSI)

Bobot yang lebih berat di bagian kepala raket membuat pemain bisa menghasilkan power lebih ketika melakukan pukulan ke arah shuttlecock. Jenis ini memang cocok dengan Ginting sebagai pemain yang dikenal mengandalkan power pukulan terutama saat melakukan smash.

Kembali ke raket Aeronaut 9000 yang dibanting Ginting di Final Singapore Open 2022. Melihat dampak dari benturan, raket mengalami kerusakan cukup parah hingga hancur menjadi dua bagian pada bagian atas.

Artinya, selebrasi emosional membuat Ginting membanting raket dengan cukup kuat ke arah lapangan. Tidak heran raket bertipe head-heavy pun bisa hancur dibuatnya.

Anthony Sinisuka Ginting merangkul pelatih Irwansyah (Foto: Twitter/@INABadminton)
Anthony Sinisuka Ginting merangkul pelatih Irwansyah (Foto: Twitter/@INABadminton)

Ginting mengaku punya alasan yang cukup emosional dibalik selebrasinya itu. Dia mengaku kemenangan tersebut sangat berarti bagi dirinya yang sempat mengalami penurunan performa.

"Ini adalah kemenangan yang sangat emosional bagi saya. Saya harus berjuang setelah performa yang menurun." beber Ginting dalam wawancara usai pertandingan.

Pelatih tunggal putra PBSI, Irwansyah, mengaku kaget melihat aksi anak asuhnya itu. Namun, dia melihat hal itu wajar mengingat Ginting sudah cukup lama menunggu momen untuk juara lagi.

Saya sebenarnya kaget juga pas dia banting raket. Saya sebenarnya tidak terlalu melihat banget pas dia banting itu tapi pas saya lihat dia pegang raketnya itu loh kok patah jadi saya kaget juga, kata Irwansyah ketika dihubungi MNC Portal Indonesia.

Topik Menarik