Presiden UFP Soroti Pembayaran Hutang FK Senica kepada Egy Maulana Virki dkk

Presiden UFP Soroti Pembayaran Hutang FK Senica kepada Egy Maulana Virki dkk

Olahraga | BuddyKu | Jum'at, 8 April 2022 - 09:02
share

SENICA - Presiden Asosiasi Pemain Sepak Bola di Slovakia (UFP), Jan Mucha, menaruh perhatiannya kepada FK Senica. Hal itu lantaran permasalahan keuangan Senica dan perihal gaji para pemain.

Egy Maulana Vikri menjadi salah satu korban dari krisis tersebut. Pemain kelahiran Medan itu telah bergabung dengan Senica sejak Agustus 2021 lalu dan dikabarkan belum menerima gaji penuh hingga saat ini.

FK Senica diketahui telah membayarkan upah kepada para penggawanya jelang semifinal Piala Slovakia melawan Spartak Trnava, Kamis (7/4/2022). Namun menurut Mucha itu ternyata hanya sebagian kecil dari total gaji yang ditunggak.

Egy Maulana Vikri (Foto: FK Senica)
Egy Maulana Vikri (Foto: FK Senica)

Pemilik membayar sebagian kecil dari jumlah yang terutang sebelum pertandingan, jadi mereka akhirnya memulai pertandingan. Namun, apa yang akan terjadi selanjutnya sulit diprediksi saat ini," ungkap Mucha, dikutip dari Sport Aktuality , Jumat (8/4/2022).

Mucha juga menyayangkan Senica tidak mau membayar lunas gaji para pemain hingga tujuh bulan. Artinya Egy juga belum mengantongi uang beberapa bulan sejak bergabung dengan klub tersebut.

Nasib serupa tentu dirasakan Witan Sulaeman yang baru diboyong Senica pada Januari lalu. Sejauh ini berarti Witan belum menerima gaji selama kurang lebih tiga bulan.

Beberapa pemain tidak dibayar dalam tiga bulan, bahkan beberapa diantaranya dalam tujuh bulan. Mereka menerima sesuatu sebelum akhir pekan, tetapi itu hanya sebagian kecil dari apa yang menjadi hak mereka di bawah kontrak yang ditandatangani," lanjut Mucha.

Saat ini pihak UFP masih mencoba untuk membantu mencari solusi di tengah krisis keuangan Senica. Pasalnya jika Senica bangkrut itu akan mengganggu Liga Slovakia menurut Mucha.

Dia juga menekankan kepada pihak Federasi Sepak Bola Slovakia (SFZ) untuk segera memutuskan hal ini. Mucha juga menilai para klub harus jujur dalam laporan keuangan agar itu semua dapat dipantau dalam regulasi dan menghindari kasus seperti ini.

"Ini, tentu saja, masalah besar bagi sepak bola Slovakia. Sudah waktunya bagi SFZ dan LK untuk mengambil posisi yang jelas apakah kita ingin memiliki kompetisi yang berkualitas dan stabil di Slovakia atau apakah kita akan membiarkan klub yang tidak jujur bersaing dengan mengorbankan klub yang jujur, tandasnya.

Topik Menarik