Shin Tae-yong, Dulu Dilempar Telur Kini Dibela Habis-habisan Suporter Timnas Indonesia

Shin Tae-yong, Dulu Dilempar Telur Kini Dibela Habis-habisan Suporter Timnas Indonesia

Olahraga | okezone | Selasa, 18 Januari 2022 - 16:45
share

SHIN Tae-yong, dulu dilempar telur kini dibela habis-habisan suporter Timnas Indonesia. Juru taktik 51 tahun itu sempat dibenci publik sepakbola Korea Selatan karena gagal membawa Taeguk Warriors julukan Korea Selatan lolos ke 16 besar Piala Dunia 2018.

Sekadar diketahui, Shin Tae-yong berstatus sebagai pelatih Timnas Korea Selatan saat tampil di Piala Dunia 2018. Kala itu, Korea Selatan tergabung di Grup F bersama Meksiko, Swedia dan juara bertahan Jerman.

Shin Tae-yong

(Shin Tae-yong saat memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018)

Sayangnya, Korea Selatan sudah dipastikan gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia karena kalah di dua laga awal. Saat itu, Korea Selatan tumbang 0-1 dari Swedia dan dikalahkan Meksiko 1-2. Meski menang 2-0 atas Jerman di matchday pamungkas Grup F, hasil itu belum cukup meloloskan Son Heung-min dan kawan-kawan ke 16 besar.

Setelah menghadapi Jerman pada 27 Juni 2018, skuad Korea Selatan tiba di Bandara Incheon, Korea Selatan pada 29 Juni 2018. Setibanya di bandara, Shin Tae-yong bersama pasukannya langsung bersiap foto bareng di tempat yang sediakan.

Namun, baru ingin berfoto bersama, ada beberapa fans yang melemparkan bantal ke arah mereka. Tak hanya bantal, ada juga suporter yang melempar telur! Petugas keamanan pun langsung menetralisir area untuk mengamamankan pelaku pelemparan tersebut.

Shin Tae-yong

(Shin Tae-yong dan skuad Korea Selatan di Piala Dunia 2018 dilempar telur suporter)

Beberapa hari setelahnya Shin Tae-yong memutuskan meninggalkan posisi pelatih Timnas Korea Selatan. Singkat kata, setelah 1,5 tahun menganggur, Shin Tae-yong mengambil jabatan pelatih Timnas Indonesia.

Setelah dua tahun mengabdi, Piala AFF 2020 menjadi turnamen pertama yang dijalani Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Meski finis runner-up, Timnas Indonesia tetap mendapat apresiasi karena di ajang tersebut mengandalkan mayoritas pemain muda yang dapat jadi kekuatan skuad Garuda dalam 2-3 tahun ke depan.

Topik Menarik