Kisah Kakak Kandung Marselino Ferdinan, Lemas Usai Gagal Konversi Peluang Persebaya Surabaya saat Lawan PSIS Semarang
KISAH kakak kandung Marselino Ferdinan, Oktafianus Fernando, menarik diulas. Dia lemas usai gagal konversi peluang Persebaya Surabaya saat lawan PSIS Semarang.
Oktafianus Fernando menyampaikan tanggung jawabnya usai jadi biang kegagalan Persebaya meraih poin penuh. Oktafianus Fernando yang merupakan gelandang Persebaya Surabaya dijadikan kambing hitam atas hasil imbang Persebaya.
Pasalnya, satu peluang emas pada menit 93 dari 4 perpanjangan waktu tak bisa dimanfaatkannya. Alhasil, Persebaya gagal menang saat melawan PSIS Semarang kala itu.
1. Gagal Manfaatkan Peluang
Saat itu Ofan -sapaan akrab Oktafianus Fernando- tengah bebas membawa bola usai proses transisi cepat mencuri bola. Selain Ofan, ada tiga pemain Persebaya lain tinggal berhadapan dengan satu penjaga gawang PSIS Semarang saja.
Sayang, Ofan memilih untuk menendang. Tapi, bolanya justru melenceng dan gagal berbuah gol di peluang yang nyaris 90 persen bisa dikonversikan gol.
Kegagalan mengonversikan gol dimanfaatkan oleh PSIS membangun serangan balik. Transisi cepat PSIS membuat lini belakang Bajul Ijo sempat kerepotan, hingga akhirnya berujung tendangan pojok pada menit 93 detik 44.
Tendangan pojok cepat itu berhasil dikonversi gol pada menit 93 detik 52 oleh Septian David Maulana. Alhasil, Persebaya Surabaya bermain imbang 1-1.
2. Reaksi
Pasca pertandingan, kakak Marselino Ferdinan itu pun langsung buka suara dan mengambil tanggung jawab atas hasil imbang yang diraih timnya. Ia mengakui kesalahannya saat kurang memanfaatkan peluang oleh dirinya.
"Mungkin saya bicara sedikit dan saya harus ambil tanggung jawab ini, dan tidak ada yang masalah untuk permainan Persebaya," kata Oktafianus Fernando.
Ofan menegaskan, kondisi tim Persebaya dipastikan harmonis dan ia tak ada permasalahan dengan pemain lainnya. Ia pun menegaskan, kesalahan ada pada dirinya yang gagal memanfaatkan peluang emas untuk melakukan kill of the game.
"Jadi kesalahan tidak bisa mengambil poin penuh dan kesalahan ada di saya. Jadi untuk pecinta Persebaya dan suporter semua saya siap untuk mengambil tanggung jawab itu, dan saya siap disalahkan untuk pertandingan ini," ucap pemain tengah berusia 31 tahun ini.
3. Lemas
Secara keseluruhan, memang di lapangan pemain bermain bagus dan kompak. Tapi memang kesalahan ada padanya. Ofan pun terlihat lemas saat konferensi pers hingga keluar stadion, bahkan Ofan harus dikuatkan oleh Mohammed Rashid dan Toni Firmansyah.
"Sebenarnya saya jujur aja untuk saat ini ya tidak bisa berkata apa-apa, dan saya memang kesalahan di saya. Jadi tidak ada masalah untuk tim tim bermain bagus sebenarnya saya di lapangan seperti apa itu saja," pungkasnya.
Laga Persebaya Surabaya melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu 12 Maret 2025 malam WIB berakhir klimaks bagi Bajul Ijo. Sempat unggul 1-0 melalui Francisco Rivera jelang akhir babak pertama, tapi dibuyarkan oleh gol Septian David Maulana di menit 94 yang menyamakan skor.