Gara-Gara Drama Gol di Menit Akhir, Paul Munster Kecewa Persebaya Surabaya Gagal Kalahkan PSIS Semarang

Gara-Gara Drama Gol di Menit Akhir, Paul Munster Kecewa Persebaya Surabaya Gagal Kalahkan PSIS Semarang

Terkini | okezone | Jum'at, 14 Maret 2025 - 18:05
share

SURABAYA - Persebaya Surabaya gagal meraih poin penuh usai ditahan imbang oleh PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1. Persebaya Surabaya sedianya sudah unggul 1 - 0 hingga menit 93 perpanjangan waktu, dari 4 menit perpanjangan waktu yang diberikan oleh wasit.

Kemenangan di depan mata yang dimiliki Persebaya Surabaya atas PSIS Semarang sirna karena kelalaian pemain di menit-menit akhir laga pekan ke-27 Liga 1 2024-2025 tersebut. Awalnya Persebaya sudah unggul 1-0 hingga menit 90, namun PSIS justru sukses mencetak gol di menit 90+4 dan membuat laga berakhir 1-1.

1. Kelalaian Pemain Persebaya

Semuanya berawal dari serangan cepat dari tendangan pojok memanfaatkan kelengahan lini belakang Persebaya. Septian David Maulana mencetak gol di menit 93 dan di detik.

Menariknya gol ini dicetak usai kegagalan Oktafianus Fernando memanfaatkan peluang, usai tinggal berhadapan dengan penjaga gawang di menit 93. Padahal di kiri dan kanan Ofan ada tiga rekannya yang kosong tapi ia lebih memilih menendang bola ke gawang, meskipun hasilnya melenceng ke samping gawang Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS semarang.

PSIS lantas mengambil transisi cepat serangan hingga berbuah tendangan sudut, dari tendangan sudut inilah akhirnya berhasil menyamakan skor. Menanggapi kelalaian lini belakang itu, pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menyatakan, kekecewaannya dengan hasil imbang tersebut.

Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang foto PSIS Semarang

Munster kecewa kemenangan di depan mata sirna begitu. Munster melihat karena kesalahan dan kelengahan memanfaatkan peluang, dan mengantisipasi serangan dari tendangan pojok membuat timnya harus dihukum.

"Di babak pertama kita bisa unggul satu kosong tapi tidak cukup, butuh gol berikutnya, bermain bagus di babak pertama dan kedua. Tapi ketika mendapatkan peluang dari transisi Ofan gagal mengeksekusi," kata Paul Munster, dikutip Sabtu (15/3/2025).

2. Sepakbola Terkadang Kejam

Munster pun tak bisa lagi berkata-kata dan menganggap sepakbola terlalu kejam. Apalagi timnya sepanjang laga menguasai pertandingan dan menciptakan beberapa peluang. Memang sayang penyelesaian akhir yang buruk didukung pertahanan lawan yang buruk membuat gol itu tidak bertambah.

 

"Saya mengerti inilah sepakbola, semuanya bisa terjadi, kami kehilangan tiga poin untuk pertandingan hari ini, karena bila kita menang langsung ke runner-up," ujarnya kembali.

Baginya hasil imbang ini juga dianggap tidak beruntung bagi timnya. Terlebih saat itu pertandingan tinggal menyisakan 8 detik sebelum menit 94, tambahan waktu terakhir yang diberikan wasit. Namun justru pemainnya lengah sehingga PSIS mampu mencetak gol.

Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang

"Inilah sepak bola kita tidak beruntung, ini adalah sepak bola Saya berharap fans tetap mendukung kami. Seharusnya kita bisa meraih tiga poin, tapi karena insiden di 5 detik terakhir, akhirnya kita kehilangan 3 poin," tukasnya.

Laga Persebaya Surabaya melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu malam (12/3/2025) berakhir klimaks bagi Bajul Ijo. Sempat unggul 1 - 0 melalui Francisco Rivera jelang akhir babak pertama, tapi dibuyarkan oleh gol Septian David Maulana di menit 94 yang menyamakan skor.

Hasil ini membuat Bajul Ijo tertahan di posisi ketiga klasemen sementara liga hingga pekan 27. Persebaya meraih 48 poin, berselisih satu poin dari Dewa United dengan 49 poin di posisi runner-up. Di posisi pertama Persib Bandung kian kokoh dengan 57 poin, usai dua pesaingnya tersandung di pekan 27.

Topik Menarik