5 Fakta Jalur Wisata Ciwidey Macet Parah, Polisi Minta Warga Lapor Jika Temukan Pungli

BANDUNG - Arus lalu lintas menuju jalur wisata Ciwidey, tepatnya di Jalan Sadu-Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengalami kepadatan saat libur panjang Isra Miraj dan Imlek, Senin (27/1/2025).

Berikut fakta yang berhasil dihimpun:

1. Sebagian Besar Datang dari Jakarta dan Bandung

Kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terpantau padat sepanjang jalur menuju kawasan wisata tersebut. Sebagian besar pengunjung datang dari wilayah Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

2. Macet Capai 5 Kilometer

Dari pantauan di lapangan, kepadatan kendaraan sudah terlihat sejak pagi hari. Para wisatawan tersebut bergerak menuju objek wisata di Ciwidey dan sekitarnya, dengan panjang kemacetan diperkirakan mencapai sekitar 5 kilometer.

3. Polisi Siapkan Ratusan Personel

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi kemacetan di sejumlah jalur wisata, seperti di Pangalengan, Ciwidey, dan jalur arteri lainnya.

“Kami sudah menyiapkan 103 personel untuk mengamankan arus lalu lintas, khususnya di titik-titik rawan kemacetan, termasuk yang dipengaruhi oleh hujan,” ujarnya.

4. Volume Lalu Lintas Meningkat 30

Ia memprediksi bahwa jumlah kendaraan selama libur panjang ini mengalami peningkatan sekitar 30 persen dibandingkan hari-hari biasa, meskipun pergerakan kendaraan hari ini sedikit menurun dibandingkan akhir pekan kemarin.

“Sebagian besar wisatawan yang datang memilih untuk pulang pergi, sementara yang menginap jumlahnya tidak banyak,” tambahnya.

Menghadapi potensi kemacetan, pihak kepolisian kata Aldi sudah menerapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem one way sepenggal.

“Jika jalur menuju Ciwidey padat, maka kendaraan dari arah atas akan diberhentikan sementara, dan sebaliknya. Kami sudah melaksanakan sistem one way ini beberapa kali pada akhir pekan kemarin,” jelas Aldi.

5. Polisi Tindak Pungli

Tak hanya fokus kemacetan, pihaknya juga sejauh ini fokus menindak tegas pungutan liar dan juga aksi premanisme, namun sejauh ini belum ada laporan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk segera menghubungi polisi jika menemukan pungli atau tindakan premanisme. Jangan ragu untuk melapor,” tegas Aldi.