Minta Sri Mulyani Hemat Besar-besaran, Prabowo: Kita Akan Kagetkan Dunia
JAKARTA - Presiden Prabowo meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk melakukan penghematan secara besar-besaran.
1. Kagetkan Dunia
Dia menyebutkan berkomitmen mewujudkan hilirisasi dan industrialisasi besar-besaran hingga mampu mengagetkan dunia.
Hal itu ia sampaikan saat meresmikan 37 proyek di 18 provinsi di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat hari ini. Mulanya, ia menyebutkan masih membutuhkan anggaran sebesar Rp48 triliun untuk menyelesaikan seluruh proyek listrik yang dicanangkan.
“Saudara-saudara sekalian, ada berapa ribu dusun yang belum sampai listrik dan dilaporkan kita butuh Rp48 triliun untuk mencapai itu semua,” kata Prabowo dalam sambutannya Senin (20/1/2025).
2. Butuh Rp9 Triliun untuk Proyek
Dia menghitung tiap tahun selama kepemimpinannya membutuhkan sekitar Rp 9 triliun untuk proyek tersebut. Dia mengaku percaya diri akan mampu menyelesaikannya selama dirinya menjabat.
“Kalau Rp48 triliun di bagi 5 berapa itu? Rp9 triliun? Rasa-rasanya 5 tahun kita bisa selesaikan itu, rasa-rasanya,” ujar dia.
3. Hemat Besar-Besaran
Mantan Menteri Pertahanan itu kemudian mengaku telah menerima memerintahkan Menkeu Sri Mulyani untuk menghemat besar-besaran di seluruh bidang. Langkah itu diambil agar dapat mewujudkan hilirisasi dan industrialisasi di RI secara besar-besaran hingga mampu mengagetkan dunia.
“Saya dapat laporan dari Menteri Keuangan, arahan saya untuk melakukan penghematan di semua bidang, Alhamdulillah menghasilkan penghematan yang cukup besar, sehingga bangsa kita akan melakukan transformasi ke arah hilirisasi, ke arah industrialisasi, secara besar-besaran dan secara akan mengagetkan dunia,” jelas dia.