Dimulai Besok, Begini Skema Setiap Dapur Makan Bergizi Gratis
JAKARTA - Program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka soal makan bergizi gratis akan dimulai bertahap besok, Senin 6 Januari 2025. Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur yang tersebar di 26 provinsi akan menyiadakan makan bergizi gratis.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menyebut setiap dapur itu akan menyediakan ahli gizi, akuntan hingga sarjana penggerak pembangunan Indonesia. Mereka dilibatkan agar program makan bergizi gratis berjalan sesuai prosedur yang ada.
"Setiap dapur akan dipimpin satu orang sarjana penggerak pembangunan Indonesia yang dikirimkan langsung Badan Gizi Nasional bersamaan juga akan ada ahli gizi dan satu orang akuntan," kata Hasan dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).
"(tugasnya) memastikan nanti bahwa prosedur yang berjalan dengan benar, gizinya terpenuhi dengan baik dan pengelolaan uangnya bisa dipertanggungjawabkan," tambah Hasan.
Hasan juga memastikan pengelolaan dapur ini tidak hanya berkaitan dengan rantai pasok terhadap distribusi makan bergizi gratis. Lebih dari itu, setiap dapur akan memastikan kebersihan hingga pengelolaan limbah yang bagus.
"Tidak hanya sekadar persoalan rantai pasok tapi juga bagaimana kebersihan dan higienis makanan yang ada di dapur sampai kepada pengelolaan limbah hasil sisa makanan dan sampah dapur. Jadi semuanya terencana dengan baik," ungkap dia.
Program ini diharapkan mampu memenuhi minimal sepertiga kebutuhan gizi harian dari penerima manfaat. Lebih jauh dari itu, program ini juga diharapkan menurunkan tingkat malnutrisi anak, menurunkan prevelensi stunting dan dapat meningkatkan pertisipasi belajar dan memperkuat belajar siswa sekaligus menggerakan ekonomi lokal.
"Kami mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar program dari Presiden Praowo ini bisa sukses, bisa berjalan dengan baik dan diterima dengan masyarakat Indonesia. Dan yang terpenting memberikan manfaat bagi anak-anak Indonesia untuk menyongsong masa depan kita semua," tutupnya.