Biodiesel B40 Resmi Berlaku 1 Januari 2025

Biodiesel B40 Resmi Berlaku 1 Januari 2025

Terkini | okezone | Jum'at, 3 Januari 2025 - 19:46
share

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  mengumumkan bahwa Bio Solar B40 berlaku mulai tahun ini atau 2025. 
Hal ini sesuai roadmap yang telah disusun bersama Presiden Prabowo Subianto terkait pemanfaatan bahan bakar nabati yang bakal mengkonversi penggunaan minyak bumi.

"Hari ini kami berada di Kementerian SDM baru selesai melakukan rapat internal membahas secara detail terkait dengan urusan biodiesel kita sudah memutuskan dari Kementerian SDM tentang peningkatan daripada B35 ke B40 dan hari ini kita umumkan bahwa berlaku per 1 Januari 2025," ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers di Kantornya, Jumat (3/1/2024).

1. B40 untuk Semua Mesin Kendaraan

Saat ini pihaknya tengah berupaya untuk menurunkan kadar air yang terkandung dalam bio solar B40 agar dapat digunakan oleh mesin-mesin kapal. Sehinhga kedepan, B40 mampu diterapkan oleh semua jenis mesin kendaraan.

"Kami sekarang lagi menyusun agar kadar airnya itu betul-betul bisa diperbaiki sekarang kan kadar airnya 320 tapi masih ada langkah-langkah yang akan kita lakukan terkait dengan transportasi," kata Bahlil.

2. Persiapan B50 di 2026

Bahlil menyebut, jika pengimplementasian B40 ini berjalan lancar tanpa kendala pada tahun 2025 maka akan kembali ditingkatkan menjadi B50 pada tahun 2026. Jika sampai pada titik ini, diperkirakan Indonesia tidak perlu lagi melakukan importasi solar.

 

"Kalau ini kita lakukan baik, maka Insya Allah di tahun 2026 atas arahan Bapak Presiden Prabowo kita sudah harus mendorong ke B50 jadi implementasi B40 di 2025 sambil mempersiapkan implementasi B50 2026. Kalau ini yang kita lakukan maka impor kita terhadap solar Insya Allah dipastikan sudah tidak ada lagi di tahun 2026," katanya.

3. Lifting Minyak Naik

Di samping itu, Bahlil mengungkapkan saat ini lifting minyak Indonesia telah mengalami peningkatan selama 2 bulan terakhir. Pada September 2024 lalu lifting minyak bumi sebanyak 575 ribu barel per hari. Sedangkan hingga akhir Desember total lifitng minyak RI sudah tembus 600 ribu barel perhari.

"Kalau ini yang kita lakukan maka impor kita terhadap solar Insya Allah dipastikan sudah tidak ada lagi di tahun 2026. Jadi sekaligus ini bagian dari pada Perintah Bapak Presiden tentang ketahanan energi mengurangi impor," tutupnya.

Topik Menarik