Didukung Kemenpora, Forpodis Bertekad Tingkatkan Prestasi Atlet Disabiltas Indonesia

Didukung Kemenpora, Forpodis Bertekad Tingkatkan Prestasi Atlet Disabiltas Indonesia

Terkini | okezone | Sabtu, 28 Desember 2024 - 17:53
share

JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dipastikan mendukung penuh program Forum Penggerak Olahraga Disabilitas (Forpodis) yang bertekad meningkatkan prestasi atlet disabilitas Inadonesia. - Forpodis sendiri baru saja diresmikan dalam acara yang bertajuk Satu Hati Satu Semangat di MNC Conference Hall, pada Sabtu (28/12/2024).

Acara Satu Hati Satu Semangat ini merayakan keberagaman dalam olahraga, sekaligus peresmian simbolis Forpodis. Partai Perindo mendukung penuh gerakan ini karena termasuk salah satu unsur dari target peningkatan produktivitas 5P yang menjadi fokus Partai Perindo.

Adapun 5P yang dimaksud adalah Perempuan, Pemuda, Pekerja Infromal Formal, Penyandang Disabilitas, dan Pelaku Usaha UMKM. Karena itu, Partai Perindo turut memiliki peran penting dalam pembentukan Forpodis.

Ketua Umum Forum Penggerak Olahraga Disabilitas (Forpodis), Angkie Yudistia menyampaikan keberagaman dalam olahraga terlihat dari beragamnya atlet. Bagi Angkie, aktivitas olahraga datang dari berbagai ragam dengan kebudayaan yang unik, tetapi bersatu dalam semangat sportivitas.

“Forum penggerak ini dibuat untuk salah satunya menjaring informasi mempersiapkan para calon atlet,” kata Angkie di Jakarta, Sabtu (28/12/2024).

Plt. Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Andi Muhammad Yuslim Patawari (Andika Rachmansyah/Okezone)

Angkie juga mendorong adanya peningkatan atensi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) olahraga dari hulu. Menurutnya, upaya ini perlu diperhatikan guna mencapai prestasi olahraga yang gemilang di masa depan. Untuk itu, demi mencapai tujuan itu, kata Angkie, yang salah satunya dapat dimulai dengan mengembangkan kurikulum olahraga serta mewujudkan fasilitas penunjang olahraga di sekolah-sekolah.

Angkie menjelaskan bahwa olahraga merupakan bahasa universal yang menyatukan berbagai individu dari latar belakang yang berbeda. Saat berada di lapangan, perbedaan suku, agama, ras, maupun budaya menjadi tidak relevan. Semua pemain dan penonton memiliki satu tujuan: meraih kemenangan dan menikmati semangat.

"Olahraga menjadi media yang kuat untuk merayakan keberagaman dan menunjukkan bahwa persatuan adalah kekuatan. Semangat para atlet dapat kita lihat auranya saat menjalani pertandingan," jelasnya.

 

Tenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Bidang Komunikasi Publik Mikha Tambayong menyampaikan soal keberagaman dalam bidang olahraga. Ia juga memberikan semangat kepada para penyandang disabilitas yang hadir untuk terus menjaga kesehatan tubuh guna kepentingan ketahanan fisik maupun mental.

"Marilah bersama-sama kita untuk terus menjadikan olahraga sebagai contoh nyata bahwa keberagaman adalah keindahan yang patut dirayakan," ucap Mikha.

Sebelumnya, ditempat yang berbeda, disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bahwa dukungan-dukungan yang diperlukan dari sejumlah instansi terkait. Itu semua untuk meningkatkan prestasi olahraga atlet Indonesia dari hulu hingga hilir.

Plt. Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Andi Muhammad Yuslim Patawari (Andika Rachmansyah/Okezone)

“Di dalam program prioritas, salah satunya adalah peningkatan prestasi olahraga yang kami klasterisasi sesuai dengan instansi terkait. Selanjutnya, pemerintah mewajibkan sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri untuk memberikan beasiswa kepada atlet, minimal 5 persen dari total daya tampung. Ini terkait dengan Kemenpora, KemenPU, Kemendikdas, dan Kemenditisaintek,” papar Menpora Dito.

Acara hari ini juga berkolaborasi bersama Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Persatuan Penyandang Disabilitas indonesia (PPDI), Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN).

Dalam peresmian Forum Penggerak Olahraga Disabilitas ini juga menampilkan bakat-bakat luar biasa diantaranya penampilan Jimbe oleh Yayasan Potads (Persatuan Orangtua Anak dengan Down Syndrom), Tari Daerah dari SLB Harapan Ibu, juga penampilan Band dari Yayasan Elsafan.

Topik Menarik