Francesco Bagnaia Siap Tebus Kegagalan di MotoGP 2025: Saya Ingin Gelar Ketiga!

Francesco Bagnaia Siap Tebus Kegagalan di MotoGP 2025: Saya Ingin Gelar Ketiga!

Terkini | okezone | Sabtu, 28 Desember 2024 - 12:26
share

FRANCESCO Bagnaia siap tebus kegagalan di MotoGP 2025. Dia memastikan gelar juara jadi targetnya musim depan.

Ya, pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia terang-terangan ingin menjuarai MotoGP 2025. Bagnaia mengatakan, dia memasang target untuk menjaga konsistensi di ajang tersebut.

1. Bagnaia Gagal Juara di MotoGP 2024

Francesco Bagnaia gagal menjuarai MotoGP 2024. Pembalap asal Italia itu terpaut 10 angka dari sang juara, Jorge Martin (Ducati Pramac) yang sukses membukukan 508 poin.

Padahal, perolehan kemenangan Bagnaia di balapan utama lebih banyak daripada Martin. Namun, pembalap yang akrab disapa Pecco itu harus lapang dada karena kalah dalam perolehan poin yang dikombinasikan dengan poin Sprint Race.

Bagnaia pun tidak mau musim lalu kembali terulang. Dia mengatakan tekadnya setiap musim selalu sama, yakni terus berkembang dan berupaya keras untuk menjuarai ajang tersebut.

Bagnaia mengklaim, hal ini sudah dilakukannya sejak berkompetisi di Moto2. Kala itu, Bagnaia berhasil menjuarai Moto2 2018 hingga akhirnya naik kelas dan meraih dua gelar MotoGP (2022, 2023).

"Pada 2021, saya menempati posisi kedua. Dan tahun berikutnya saya memenangkan gelar tersebut. Sekarang, tujuan baru saya adalah memenangi gelar ketiga di MotoGP," kata Bagnaia soal targetnya di musim 2025, dikutip dari Motosan, Sabtu (28/12/2024).

 

2. Ingin Lebih Konsisten demi Gelar Ketiga di MotoGP

Bagnaia mengatakan, gelar juara bukan sekadar soal kebanggaan, namun juga tentang konsistensi. Dia mengaku terganggu jika berhasil mendaki podium tetapi gagal memenangkan balapan.

"Sudah empat tahun saya melakukannya, dan ini adalah konsistensi yang baik, tidak semua orang melakukannya. Tapi begitu Anda menang, Anda tidak menginginkan hal lain," tutur Bagnaia.

"Namun tidak hanya di kejuaraan, tapi di akhir pekan (balapan utama). Ketika saya berada di posisi kedua tapi saya punya peluang untuk menang, saya tidak senang," tukasnya.

Topik Menarik